Klinik Apollo, Jakarta – Salah satu penyakit menular seksual yang sering terabaikan, trikomoniasis, dapat menyebabkan vaginitis. Trikomoniasis jadi penyebab vaginitis (peradangan di vagina) karena infeksi dari Trichomonas vaginalis, parasit yang menyerang organ kewanitaan, termasuk vagina.
Adapun peradangan yang terjadi di vagina akibat trikomoniasis disebut vaginitis trichomonas.
Baik trikomoniasis maupun vaginitis, keduanya sama-sama memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan alat reproduksi.
Lantas bagaimana proses trikomoniasis yang menjadi penyebab vaginitis? Bagaimana cara menyembuhkannya? Simak pembahasan berikut.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Penyebab Trikomoniasis dan Proses Terjadinya Vaginitis
Trikomoniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Trichomonas vaginalis dengan penularan yang bervariasi.
Cara menularkan penyakit ini, utamanya adalah dengan berhubungan intim, bisa melalui alat kontrasepsi yang tidak steril atau pasangan yang menderita kondisi medis tersebut.
Pada kebanyakan kasus, trikomoniasis lebih sering mendominasi perempuan. Para pria memang dapat mengalaminya, tetapi tidak banyak kasus yang terjadi pada mereka. Sensitifnya area vulva yang terdiri atas labia dan klitoris dengan kondisi lebih terbuka membuat kaum Hawa sangatlah rentan mengalami trikomoniasis.
Saat parasit masuk ke dalam organ reproduksi, vagina misalnya, mikroba tersebut dapat menyebabkan peradangan.
Apabila seseorang menderita penyakit seksual ini, individu tersebut harus mengonsumsi obat yang tepat agar terhindar dari trikomoniasis parah.
Jika sudah akut akibat tidak ada pengobatan, trikomoniasis yang menular ini dapat menginfeksi vagina (vaginitis) dan menimbulkan radang.
Parasit trikomoniasis masuk ke dalam saluran reproduksi pada saat wanita terinfeksi melalui tindakan seksual.
Setelah itu, mereka menempel di selaput lendir vagina dan mulai berkembang biak. Dengan menggunakan ekstensi (flagela), parasit dapat bergerak dan menyebar di saluran reproduksi.
Melalui zat kimia yang dapat menyebabkan peradangan vagina, vaginitis mampu memberikan rasa ketidaknyamanan pada pengidap, pengubahan warna keputihan, dan aroma berubah menjadi tidak sedap.
Tidak hanya menghembuskan gejala kepada penderita, trikomoniasis yang menginfeksi vagina juga mengganggu keseimbangan flora yang normal sehingga membuatnya lebih rentan terkena patogen lain. Misalnya, bakteri.
Cara Menyembuhkan Trikomoniasis
Sangatlah penting bagi kita untuk menyembuhkan trikomoniasis agar tidak mengalami komplikasi, seperti vaginitis, peradangan di panggul, dan persalinan prematur.
Berikut caranya:
- Penyembuhan dengan antibiotik oral yang diberikan langsung oleh dokter.
- Menghindari kegiatan seks yang berisiko.
- Menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dan bermanfaat.
- Memakai celana atau bawahan yang longgar.
Penyembuhan dapat lebih optimal apabila pengidap meluangkan waktu untuk melakukan pemeriksaan ulang. Kegiatan tersebut bisa dilakukan pada beberapa pekan setelah pengobatan.
Penting untuk selalu diingat, trikomoniasis yang menjadi penyebab infeksi atau kerusakan saluran reproduksi sangatlah mengkhawatirkan.
Dengan kata lain, kondisi tersebut memerlukan penindakan yang tegas. Oleh karena itu, konsultasi selalu dengan dokter agar mendapatkan diagnosis dan terapi yang dinamis untuk Anda.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Konsultasi Gratis dengan Dokter Klinik Apollo
Klinik Apollo adalah Klinik Kelamin Jakarta yang berada di lokasi strategis, memiliki standar internasional, serta perlengkapan terbaru dan modern.
Klinik Apollo mampu mengatasi berbagai penyakit kelamin. Kami akan melayani Anda dengan cepat, tepat, dan profesional. Anda tidak perlu khawatir karena biaya penanganan sangat terjangkau.
Klinik Apollo yang merupakan spesialis penyakit kelamin sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasien pada setiap pelayanan dan pengobatan.
Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi medis secara daring melalui WhatsApp, telepon, maupun live chat secara gratis jika memiliki pertanyaan seputar penyakit kelamin.