Klinik Apollo, Jakarta – Vagina lecet adalah cedera yang menunjukkan iritasi dan kemerahan. Terkadang, disertai gatal atau rasa sakit. Bisa ringan atau intens.

Sewaktu lecet terjadi, kebanyakan orang menganggap itu adalah hal biasa, padahal belum tentu demikian.

Vagina memang bisa bermasalah ketika tergores oleh benda, misalnya, celana. Namun, bisa juga menandakan infeksi yang menyerang.

Informasi vagina lecet harus diketahui. Jika Anda mengalaminya, jangan menunda pemeriksaan. Semakin cepat, semakin besar potensi untuk sembuh.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyakit yang Menyebabkan Lecet pada Vagina

Ilustrasi Penyakit yang Menyebabkan Lecet pada Vagina

Ilustrasi Penyakit yang Menyebabkan Lecet pada Vagina (Sumber: klinikapollojakarta.com)

Gangguan medis ini tidak hanya mengganggu sewaktu beraktivitas saja, tetapi juga dapat membuat pikiran penderita tidak nyaman.

Masalah apa pun pada Miss V, termasuk saat lecet tidak seharusnya didiamkan atau ditangani tanpa usaha maksimal.

Untuk kasus lecet yang terjadi setelah bergesekan dengan benda, umumnya tidak serius seperti lecet yang disebabkan oleh penyakit kelamin.

Namun, tetap penting untuk merawatnya dengan benar. Sebelum mengatasinya, ketahuilah berbagai penyakit yang bisa jadi penyebab vagina lecet.

1. Kandidiasis

Kandidiasis adalah infeksi jamur di vagina yang bisa menyebabkan iritasi dan gejala lain, termasuk goresan pada kulit.

Pertumbuhan berlebihan jamur Candida di vagina bisa mengganggu keseimbangan normal dan menyebabkan iritasi kulit.

Jamur Candida bisa merusak kulit vagina dengan menghasilkan enzim yang menyebabkan peradangan dan iritasi, membuat kulit merah, bengkak, dan sensitif.

2. Herpes Genital

Penyakit menular seksual (PMS) bukanlah masalah baru, tetapi juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Pasalnya, salah satu contohnya, herpes genital, dapat menular.

Penyebaran herpes dapat melalui kulit yang menyentuh kulit lain (milik penderita), seks tanpa alat kontrasepsi, dan selama persalinan (ibu kepada bayi).

Jika virusnya sudah masuk ke tubuh, memang tidak selalu bergejala. Namun, sekalinya muncul, bisa membuat resah.

Contoh dari gejala penyakit menular tersebut adalah lecet dan/atau benjolan kecil berwarna merah di kelamin.

3. Sifilis

Sifilis juga termasuk PMS yang memiliki gejala berupa chancre atau luka. Chancre biasanya tidak sakit dan sering kali tidak terlihat, terutama jika letaknya di vagina.

Sayangnya, chancre bisa pecah. Jika pecah atau teriritasi, area kulit di kemaluan wanita bisa mendapatkan luka atau lecet.

Selain itu, sifilis juga dapat menyebabkan gejala pada tahap berikutnya, seperti ruam pada tubuh dan rambut.

Ruam ini juga dapat tumbuh di sekitar organ kewanitaan. Ruam ini juga bisa menjadi iritasi dan menyebabkan lecet pada kulitnya.

Obat untuk Kemaluan Wanita yang Lecet

Penderita membutuhkan obat tertentu untuk mengatasi kemaluan yang lecet. Obat yang dipakai harus didapat dari dokter yang kompeten.

Obat-obatan ini nantinya akan digunakan untuk membasmi penyakit yang menimbulkan lecet. Sayangnya, untuk kasus herpes genital, belum ada obat yang ampuh.

Setidaknya, obat-obatan dapat meredakan gejala dan menekan kekambuhan. Berikut adalah pengobatan vagina lecet berdasarkan penyebabnya.

1. Antijamur

Jika disebabkan oleh kandidiasis, sensasi perihnya dapat ditangani dengan obat antijamur yang mengandung bahan-bahan tertentu.

Obat tersebut tersedia dalam bentuk krim, tablet, dan lain-lain. Penggunaannya bisa dioles atau  dimasukkan ke dalam vagina.

Biasanya, pengobatan kandidiasis berlangsung selama beberapa hari hingga sepekan, tergantung pada keparahan infeksinya.

2. Antivirus

Terapi dengan antivirus dapat meredakan gejala dan menahan penyebaran virus dari herpes genital. Bentuknya berupa tablet atau krim.

Pengobatan herpes genital cenderung dilakukan secara periodik untuk mengatasi gejala selama serangan akut.

Tidak hanya itu, perawatannya juga bisa berlangsung secara preventif untuk mencegah infeksi kembali.

3. Antibiotik

Sifilis pada fase awal teratasi dengan injeksi atau suntikan yang mengandung antibiotik.

Sayangnya, sifilis yang telah mencapai tahap lanjut, pengobatannya bisa menjadi lebih rumit.

Periode pengobatan terbilang lebih panjang. Setiap tahap penyakit ini memerlukan rencana pengobatan berbeda.

Pengobatan harus dipantau dokter dengan cermat agar tetap berjalan secara optimal.

Baca Juga: Bukan Hal yang Sepele, Begini 5 Ciri-Ciri Miss V Bermasalah, Simak!

Konsultasi dengan Dokter Apollo jika Vagina Lecet

Ketika organ sensitif Anda mengalami ketidaknyamanan, Dokter Klinik Apollo siap memberikan solusi tepat untuk meredakannya.

Dengan pengalaman luas dan perawatan terkini, kami hadir untuk memberikan perhatian khusus yang layak Anda dapatkan.

Sebelum mengobati masalah ini, konsultasikan kepada dokter kami yang berstandar internasional.

Jadi, saat vagina Anda lecet, langsung hubungi 081212306882 (WhatsApp) untuk berkonsultasi.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Muhammad Yusuf Shabran

Muhammad Yusuf Shabran
Pemuda yang senang dengan dunia cerpen. Telah berkecimpung dalam bidang kepenulisan di beberapa media siber. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer di Klinik Apollo.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.