Klinik Apollo, Jakarta –Ketahui ciri-ciri balanitis secara umum pada pria. Balanitis adalah kondisi peradangan yang mempengaruhi kulup (preputium) pada penis.
Kondisi ini lebih umum terjadi pada pria yang tidak disunat, di mana kulup menutupi kepala (glans atau kelenjar) penis.
Segera lakukan perawatan medis agar penis tetap mendapatkan pasokan darah yang memadai dan tidak muncul jaringan parut.
Artikel ini akan membahas ciri-ciri balanitis, penyebab, serta cara mengelola dan mencegah kondisi ini. Jadi, silakan baca tulisan ini hingga tuntas.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Inilah Ciri-Ciri Balanitis secara Umum
Ciri-ciri balanitis dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Inilah Ciri-cirinya yang mungkin muncul:
- Kemerahan dan pembengkakan: Kulup dan area sekitarnya dapat menjadi berwarna merah dan membengkak.
- Iritasi dan gatal: Kulit yang terkena bisa terasa gatal, iritasi atau terbakar.
- Nyeri atau ketidaknyamanan: Beberapa pria mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan pada area terkena.
- Sekresi cairan: Keluarnya cairan dari bawah kulup yang bisa berbau atau berwarna tidak normal (abnormal).
- Luka atau lepuhan: Pada beberapa kasus, luka atau lepuhan mungkin muncul di area terinfeksi.
- Kulit mengelupas: Kulit di area terkena bisa mengelupas atau terlihat bersisik.
Baca Juga : Apakah balanitis bisa sembuh sendiri? Konsultasi dokter ahli!
Penyebab Balanitis Itu Apa Saja?
Balanitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Infeksi jamur: Infeksi jamur seperti kandidiasis adalah penyebab umum balanitis. Gejala mungkin termasuk gatal, kulit mengelupas dan cairan berwarna putih.
- Infeksi bakteri: Bakteri yang menginfeksi kulit di sekitar kepala (glans) penis dapat menyebabkan balanitis. Gejalanya bisa meliputi kemerahan, nyeri dan sekresi cairan yang tidak normal (abnormal).
- Iritasi: Penggunaan produk kimia agresif, sabun yang kuat atau bahan pembersih lainnya dapat menyebabkan iritasi kulit dan balanitis.
- Penyakit menular seksual (PMS): Beberapa penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore (kencing nanah) atau klamidia dapat menyebabkan balanitis.
- Kekurangan kebersihan: Kebersihan yang buruk atau kurangnya perawatan pada area genital dapat meningkatkan risiko balanitis.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Pengelolaan dan Pencegahan
Kabar baiknya, balanitis bisa sembuh. Ciri-ciri balanitis akan sembuh, seperti gejala yang menghilang. Namun, penderita membutuhkan obat yang mujarab.
Pengelolaan balanitis tergantung pada penyebabnya. Jika balanitis disebabkan oleh infeksi jamur, dokter ahli mungkin meresepkan pengobatan antijamur topikal atau oral.
Apabila bakteri yang menyebabkan balanitis, pengobatan antibiotik mungkin diperlukan.
Beberapa langkah pencegahan dan pengelolaan yang dapat dilakukan meliputi:
-
Menjaga kebersihan
Membersihkan area genital dengan lembut dan mengeringkannya setelah mandi sangat penting untuk mencegah balanitis.
-
Hindari penggunaan produk yang mengiritasi
Hindari penggunaan produk kimia tajam atau sabun yang kuat di area genital.
-
Praktik seksual aman
Menggunakan kondom (pengaman) selama hubungan seksual dapat membantu mencegah penyebaran penyakit menular seksual (PMS).
Oleh karena itu, terapkan kebiasaan ini sewaktu ingin bercinta dengan pasangan.
-
Perhatikan gejala
Jika Anda mencurigai adanya gejala balanitis, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk identifikasi dan pengobatan yang tepat.
Balanitis termasuk kondisi peradangan pada kulup penis. Jadi, gejalanya dapat mencakup kemerahan, iritasi, gatal dan nyeri.
Penyebab balanitis meliputi infeksi jamur, bakteri, iritasi dan penyakit menular seksual (PMS).
Pengelolaan dan pencegahan melibatkan menjaga kebersihan, menghindari iritan dan mencari perawatan medis jika gejala muncul.
Jika ciri-ciri balanitis terasa, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.