Klinik Apollo – Ketahui pencegahan fimosis pada remaja dengan cara melakukan konsultasi dengan dokter ahli andrologi.
Fimosis adalah kondisi ketika kulup penis (kulit yang menutupi kepala penis) tidak dapat ditarik ke arah belakang secara penuh.
Meski umum terjadi pada bayi dan anak-anak, fimosis yang menetap hingga usia remaja dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri saat kencing, infeksi, hingga kesulitan saat berhubungan seksual di kemudian hari.
Oleh karena itu, penting bagi para orang tua dan remaja untuk memahami cara mencegah kondisi ini sejak dini. Inilah 7 pencegahan fimosis pada remaja pria dengan tepat:
1. Jaga Kebersihan Alat Kelamin
Membersihkan area genital setiap hari, terutama bagian bawah kulup, sangat penting untuk mencegah penumpukan smegma (zat warna putih dari sel kulit mati dan minyak alami) yang bisa memicu iritasi dan infeksi.
2. Hindari Menarik Kulup Secara Paksa
Contohnya pada masa kanak-kanak, kulup memang belum sepenuhnya bisa ditarik ke arah belakang.
Memaksakan penarikan dapat melukai kulit dan menimbulkan jaringan parut yang justru memperparah fimosis.
3. Lakukan Edukasi Seksual Sejak Dini
Memberikan pemahaman yang benar tentang anatomi tubuh dan cara perawatan organ intim membantu remaja lebih sadar terhadap kesehatan reproduksinya sendiri.
4. Konsultasi Rutin ke Dokter Ahli Andrologi
Pemeriksaan kesehatan reproduksi secara berkala, terutama menjelang masa pubertas, dapat membantu mendeteksi dini kondisi fimosis dan menentukan penanganan yang sesuai.
5. Gunakan Celana Dalam yang Bersih dan Tidak Terlalu Ketat
Pakaian dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan iritasi pada kulit penis.
Dengan pemikiran ini pastikan remaja memakai celana dalam yang nyaman dan berbahan katun agar kulit bisa bernapas.
6. Hindari Penggunaan Produk Beraroma Kuat
Sabun atau produk pembersih yang mengandung parfum bisa menyebabkan iritasi pada area sensitif.
Contohnya gunakan produk yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan area genital.
7. Pertimbangkan Sunat Sebagai Solusi Medis
Jika fimosis menetap atau menimbulkan keluhan, tindakan sunat atau sirkumsisi bisa menjadi solusi medis yang aman dan efektif.
Terutamanya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli andrologi atau spesialis untuk langkah terbaik.
Inilah 7 pencegahan fimosis pada remaja pria dengan tepat yang dapat diterapkan sejak dini untuk menjaga kesehatan organ reproduksi.
Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Edukasi, kebersihan, dan perhatian terhadap perubahan pada tubuh adalah kunci utama untuk tumbuh sehat dan percaya diri.
Jika terdapat keluhan atau gejala fimosis, segera konsultasikan ke dokter ahli andrologi untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Baca juga: Jangan Abai, Cari Tahu Yuk! Kenapa Fimosis Harus Disunat?
Solusi Tepat Atasi Fimosis pada Remaja di Klinik Apollo
Pencegahan fimosis pada remaja pria dengan tepat sangat penting untuk menghindari risiko infeksi, nyeri, dan gangguan kesehatan di kemudian hari.
Klinik Apollo Jakarta hadir dengan layanan konsultasi dan penanganan khusus masalah kesehatan pria, termasuk edukasi serta tindakan medis yang aman dan nyaman.
Jangan biarkan fimosis mengganggu masa pertumbuhan dan kepercayaan diri anak Anda! Segera konsultasikan ke Klinik Apollo Jakarta sekarang juga, tim dokter ahli andrologi kami siap membantu dengan pemeriksaan menyeluruh dan solusi terbaik!
Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.