Klinik Apollo, Jakarta – Herpes labialis bisa membahayakan orang yang terpapar penyebabnya jika tidak diobati.

Salah satu bahayanya adalah kesulitan menelan apa pun. Coba bayangkan apabila fenomena itu terjadi. Betapa sulitnya mengonsumsi makanan atau minuman.

Oleh karenanya, penyakit menular seksual yang juga disebut sebagai herpes oral ini harus dideteksi sejak awal infeksi kemudian ditangani dengan benar.

Pertanyaannya, bagaimana cara mengobati herpes labialis? Selain pengobatan, kami juga akan membahas mengenai penyebab dan ciri-cirinya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa yang Menyebabkan Herpes Labialis?

Ilustrasi Hal yang Menyebabkan Herpes Labialis

Ilustrasi Hal yang Menyebabkan Herpes Labialis (Sumber: klinikapollojakarta.com)

Kegiatan yang berhubungan dengan seksualitas memang tidak dapat dipungkiri.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum sadar akan keamanan saat berhubungan.

Ketika tidak menggunakan alat pengaman, seperti dental dam dan berganti-ganti pasangan seksual, pelaku berisiko terkena Herpes simplex virus (HSV).

Nah, Anda harus tahu bahwa HSV ini ada beberapa jenis, dan dari sekian banyak, ada satu tipe yang dapat menimbulkan herpes melalui hubungan seks oral.

Adapun tipe virus yang menjadi penyebab herpes labialis adalah HSV-1.

Selain hubungan seksual yang tidak aman, virus herpes rentan menular kepada mereka yang menjalani aktivitas atau berada dalam kondisi tertentu.

Jadi, herpes oral berisiko tinggi terhadap individu yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu, mengalami kanker, menjalani kemoterapi, dan lain-lain.

Di samping itu, virus yang menyebabkan herpes dapat menetap dalam tubuh walau tandanya sudah lenyap.

Kemudian, virus berpotensi aktif kembali dan merusak sel-sel sehat, terutama pada saat sistem daya tahan tubuh melemah.

Beberapa faktor yang dapat memicu kambuhnya herpes akibat HSV-1 adalah sebagai berikut:

  • Infeksi dari penyakit lain.
  • Kondisi demam.
  • Tingkat stres yang tinggi.
  • Terpapar sinar ultraviolet.
  • Saat menstruasi.
  • Adanya luka terbuka di sekitar mulut.
  • Efek samping sesudah operasi.

Yang tidak kalah penting, herpes oral terjadi sewaktu-waktu selama setahun pertama pascatubuh dimasuki virus HSV-1.

Setelahnya, antibodi yang dapat menghadapi virus tersebut akan terbentuk oleh tubuh sehingga herpes oral tercegah atau berkurang secara frekuensi pada lain waktu.

Waspadai, Begini Ciri-Ciri Herpes Oral!

Jika tertular herpes dari pasangan, mengapa Anda harus benar-benar waspada? Karena gejalanya sering kali tidak muncul.

Bukan itu saja yang harus Anda waspadai. Ciri-ciri yang biasa muncul pada 1–3 minggu setelah penularan dan dapat menyusahkan pun demikian.

Adapun ciri-ciri herpes oral yang bisa dirasakan setelah terinfeksi adalah

  • timbul sariawan di area bibir atau mulut;
  • lenting kecil berwarna merah yang pecah dan mengeluarkan cairan;
  • tonjolan yang bergerombol, membentuk satu buah yang besar;
  • nyeri yang menyakitkan di bagian otot;
  • tubuh lelah;
  • nyeri saat menelan; dan
  • pembengkakan kelenjar getah bening.

Pengobatan untuk Penyakit Herpes Labialis

Tidak ada seorang pun yang mau ketika kondisinya yang terinfeksi pemicu herpes, harus berusaha hidup dengan berbagai gejala dan infeksinya.

Maka dari itu, orang yang mengalami herpes harus memperoleh pengobatan segera agar kondisinya tidak semakin parah. Saran kami, jalani pemeriksaan kepada dokter. GenitalCare

Jika hasil pemeriksaan membuktikan bahwa Anda menderita penyakit herpes labialis, dokter akan memberikan pengobatan berupa antivirus.

Obat antivirus diberikan kepada pasien untuk meringankan gejala dan menekan risiko penularan kepada individu lain.

Selain mengonsumsi obat-obatan, Anda bisa meringankan gejalanya dengan berbagai upaya berikut ini.

  • Mengonsumsi obat yang dapat meredakan rasa nyeri.
  • Menjaga kebersihan mulut.
  • Mengompres luka di area yang terkena dengan kain dingin atau hangat.
  • Menghindari minuman yang hangat.
  • Tidak mengonsumsi makanan pedas, asam, dan asin selama pengobatan.

Jika tidak diobati, herpes jenis ini dapat menyebabkan komplikasi berupa penyebaran infeksi ke mata, otak, dan organ-organ dalam orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Herpes merupakan penyakit yang tidak bisa hilang. Oleh sebab itu, penting untuk memahami pengurangan penularannya.

Anda sebaiknya menghindari berbagi gelas, alat makan, atau lip balm dengan orang yang mengidap herpes karena barang-barang tersebut dapat menjadi sarana penularan virus herpes.

Selain itu, Anda harus menghindari aktivitas seks dengan orang yang mengalami gejala herpes untuk sementara waktu.

Sebab, tindakan tersebut bisa meningkatkan risiko penularan virus herpes di daerah bibir dan mulut.

Baca Juga: 5 Makanan Penyembuh Herpes: Sehat dan Kaya Gizi!

Konsultasi dengan Dokter Klinik Apollo agar Herpes Mereda

Apakah herpes mengganggu kenyamanan Anda? Jangan biarkan rasa tidak nyaman itu bersarang terlalu lama.

Anda bisa menemukan solusi untuk meredakan gejala dan mengatasi masalah herpes labialis dengan berkonsultasi di Klinik Apollo.

Kami siap membantu meredakan herpes demi mengembalikan kenyamanan dan rasa percaya diri Anda.

Hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081212306882 atau kunjungi kontak kami pada website untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Muhammad Yusuf Shabran

Pemuda yang senang dengan dunia cerpen. Telah berkecimpung dalam bidang kepenulisan di beberapa media siber. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer di Klinik Apollo.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.