Klinik Apollo, Jakarta – Darah merupakan plasma yang dapat berada dalam air kencing pria akibat berbagai penyebab.
Gejala tersebut termasuk kondisi yang umum. Namun, masalah kesehatan yang disebut hematuria ini dapat memperburuk kesehatan.
Oleh karenanya, pria harus hati-hati, terutama yang berumur lanjut, perokok berat, atau yang mengidap penyakit tertentu.
Dalam artikel ini, kami akan membahas 6 penyebab kencing berdarah pada pria. Mari, ketahui secara bersama-sama mengenai faktor yang menyebabkannya. Berikut informasinya!
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Sejumlah Penyebab Kencing Berdarah pada Pria
Kencing berdarah mempunyai dua macam. Jenis-jenis dari gejala penyakit atau kondisi tertentu ini mempunyai karakteristiknya masing-masing.
Ada yang membuat urine tampak lebih merah muda atau timbul bintik-bintik merah yang terlihat (hematuria kotor). Selain itu, ada juga yang hanya dapat diketahui melalui mikroskop (hematuria mikroskopis).
Kemunculan darah yang menyatu dengan air kencing ini bisa berasal dari sumber yang berbeda. Agar mengenal lebih jauh, ketahui berbagai penyebab kencing berdarah pada pria berikut ini.
1. Infeksi Saluran Kencing
Pertama, penyebab kencing keluar darah, yang tergolong paling umum, yakni infeksi saluran kencing (ISK). Jangan salah, sekalipun lebih sering dialami wanita, lelaki juga dapat menderita kondisi tersebut.
Pada pria, penyakit tersebut terjadi sewaktu bakteri masuk ke dalam saluran kemih akibat masalah prostat, kateterisasi, sering menahan kencing, aliran air pipis yang kurang lancar, dan lain-lain.
Tidak hanya kencing berdarah saja, infeksi saluran kencing juga dapat menyebabkan permasalahan lain, seperti sering buang air kecil di malam hari dan anyang-anyangan.
Di samping itu, infeksi juga dapat memengaruhi ginjal. Ginjal yang terinfeksi menandakan bahwa kondisinya sudah parah. Pengidap mungkin akan mengalami rasa sakit. Sensasi tersebut terasa di bagian punggung atau selangkangan. Selain itu, juga dapat menimbulkan demam, mual, dan muntah.
2. Batu Ginjal dan Kandung Kemih
Produk limbah dapat bergabung dengan zat kimia dalam urine, kemudian membentuk batu keras di ginjal atau kandung kemih jika kadar cairan dalam darah kurang dan limbah terlalu banyak.
Beberapa kali, batu tersebut cukup kecil untuk dapat dilewatkan saat berkemih. Namun, batu yang lebih besar mungkin menetap di ginjal, kandung kemih, atau tersangkut di lokasi lain dalam saluran kemih.
Untuk batu dengan ukuran yang lebih besar umumnya menyebabkan tanda-tanda yang lebih tampak, antara lain darah dalam air kencing, sakit terus yang berkepanjangan, dan urine berbau menyengat.
3. Prostat Bengkak
Berada tepat di bawah kandung kemih dan berdekatan dengan uretra, kelenjar prostat menjadi bagian yang penting bagi fungsi sistem kemih.
Ketika prostat mengalami bengkak, tekanan pada uretra dapat memicu kondisi yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu dampaknya adalah peningkatan risiko ISK.
Sewaktu menderita kondisi yang demikian, laki-laki yang terkena selalu ingin berkemih, susah buang air kecil (BAK), mempunyai aliran urine yang lemah, kencing darah, dan sebagainya.
4. Cedera pada Ginjal
Ada sebuah struktur kecil yang ada dalam ginjal. Struktur ini disebut sebagai glomeruli, yang berperan dalam penyaringan dan pembersihan darah.
Sementara itu, glomerulonefritis (GN) merupakan istilah yang mencakup berbagai penyakit yang dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur tersebut.
Pada orang yang mengalami GN, ginjal yang terluka tidak mampu secara efektif menghilangkan limbah dan kelebihan cairan dari tubuh.
Apabila tidak diobati, GN dapat mengarah pada kondisi gagal ginjal, dan dalam kondisi yang kronis, sering kali menyerang pria muda yang juga mengalami masalah pendengaran dan penglihatan.
5. Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual atau yang disingkat PMS adalah infeksi yang umumnya ditularkan melalui kontak seksual.
PMS dapat menjadi penyebab masalah kesehatan pada pria, termasuk kencing berdarah. Infeksi PMS, seperti klamidia atau gonore, dapat menyerang saluran kemih dan menyebabkan peradangan.
Peradangan yang timbul dapat merusak pembuluh darah kecil dalam saluran kencing, menyebabkan pendarahan yang mengakibatkan urine berdarah.
Selain kencing darah, penderita penyakit menular seksual dapat menderita beberapa gejala lain, seperti panas saat berkemih, ruam kulit, demam, kelelahan, dan sakit kepala.
6. Kanker Kandung Kemih
Terakhir, penyakit yang dapat menyebabkan kencing berdarah adalah kanker kandung kemih, yang termasuk indikasi awal saat menderita kondisi medis tersebut.
Sejumlah individu, mungkin mengamati perubahan warna air pipisnya, sementara pada yang lain, keberadaan darah hanya dapat terdeteksi melalui tes urine.
Banyak faktor yang memicu problem medis tersebut, antara lain kebiasaan merokok, infeksi saluran kemih yang bersifat kronis, paparan zat kimia, radiasi, atau memiliki riwayat kanker kandung kemih dalam lingkup keluarga.
Baca Juga: Apakah Kencing Berdarah Bisa Sembuh Sendiri?
Gratis Konsultasi Masalah Kencing Berdarah di Klinik Apollo
Kencing yang mengeluarkan darah bersamaan dengan air seni, maka itu bukanlah kondisi yang sepele. Mungkin Anda pernah mencari jawaban di berbagai tempat, tetapi ketidakpastian terus menghantui pikiran.
Bagaimana jika ini adalah pertanda masalah yang lebih serius? Jangan biarkan kekhawatiran ini membatasi hidup Anda.
Klinik Apollo mempunyai layanan konsultasi gratis mengenai masalah kencing berdarah. Tim ahli kami akan membantu memahami akar permasalahan dan memberikan panduan yang jelas untuk penanganannya.
Demikian pembahasan mengenai enam penyebab kencing berdarah pada pria. Jangan tunda lagi, ambil langkah pertama menuju kesehatan yang lebih baik. Kunjungi Klinik Apollo dan temukan solusinya!