Klinik Apollo, Jakarta – Kencing berdarah pada wanita mungkin pernah mereka alami, memang terlihat berbahaya, tetapi bisa sembuh jika segera melakukan pengobatan.
Melihat adanya darah dalam urine bisa menakutkan yang juga disebut hematuria.
Dalam banyak kasus, penyebabnya tidak berbahaya. Tapi darah dalam urine juga bisa menjadi tanda penyakit serius.
Jika Anda dapat melihat darah, itu adalah hematuria kotor, sedangkan darah yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang adalah hematuria mikroskopis.
Jumlahnya sangat kecil sehingga hanya bisa terlihat pada bawah mikroskop saat laboratorium menguji urine.
Penting untuk mengetahui alasan pendarahan. Pengobatan tergantung pada penyebabnya.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Gejala Kencing Berdarah Pada Wanita
Darah dalam urine bisa terlihat berwarna merah muda, merah atau berwarna cola. Sel darah merah menyebabkan urine berubah warna.
Hanya membutuhkan sedikit darah untuk mengubah urine menjadi berwarna merah.
Pendarahan seringkali tidak menyakitkan. Tapi jika gumpalan darah keluar melalui urine, itu bisa menyakitkan.
Segera konsultasikan dengan dokter ahli ginekologi setiap kali urine terlihat seperti mengandung darah.
Penyebab urine berwarna merah tidak selalu karena sel darah merah.
Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan urine menjadi berwarna merah, seperti obat-obatan yang meredakan gejala saluran kemih.
Makanan tertentu juga dapat mengubah urine menjadi berwarna merah. Untuk lebih jelasnya lakukan pemeriksaan lebih lengkap dengan dokter.
Metode Pengobatan
Tes ini memainkan peran dalam menemukan penyebab darah dalam urine, seperti:
1. Pemeriksaan fisik
Ini termasuk melakukan konsultasi dengan dokter tentang riwayat kesehatan.
2. Tes urine
Ini dapat digunakan untuk mendiagnosis darah dalam urine.
Dan dapat digunakan berminggu-minggu atau berbulan-bulan kemudian untuk melihat apakah urine masih mengandung darah.
Tes urine juga dapat memeriksa infeksi saluran kemih (ISK) atau mineral yang menyebabkan batu ginjal.
3. Tes pencitraan
Tes pencitraan sering diperlukan untuk menemukan penyebab darah dalam urine.
Anda mungkin memerlukan pemindaian CT scan atau MRI atau pemeriksaan USG.
4. Sistoskopi
Dokter akan memasukkan tabung sempit yang dilengkapi dengan kamera kecil ke dalam kandung kemih untuk memeriksa tanda-tanda penyakit.
Terkadang penyebab darah dalam urine tidak dapat ditemukan.
Dalam hal ini, Anda mungkin memerlukan tes lanjutan rutin, terutama jika Anda memiliki faktor risiko kanker kandung kemih.
Faktor risiko ini termasuk merokok, terapi radiasi ke panggul atau paparan bahan kimia tertentu.
Pengobatan untuk darah dalam urine tergantung pada penyebabnya.
Pengobatan mungkin melibatkan:
- Mengkonsumsi pengobatan antibiotik untuk membersihkan infeksi saluran kemih.
- Melakukan pengobatan resep dokter untuk mengecilkan pembesaran prostat.
- Menjalani pengobatan yang menggunakan gelombang suara untuk memecah kandung kemih atau batu ginjal.
Jika Anda melakukan pengobatan, selalu konsultasikan dengan dokter setelahnya untuk memastikan tidak ada lagi darah dalam urine.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Segera Lakukan Konsultasi di Klinik Ginkologi Terbaik
Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta, pasien akan langsung ditangani oleh dokter ahli dan staff medis yang handal dibidangnya.
Selain itu biaya pengobatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta, Indonesia.
Klinik Apollo sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.
Dan jika mempunyai pertanyaan lainnya seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.