Klinik Apollo, Jakarta – Dalam dunia kedokteran, ada penyakit yang bernama raja singa. Kondisi ini bisa dialami siapa pun.

Orang dewasa yang menderita raja singa bisa menularkannya kepada orang tua, bahkan anak-anak.

Ketika Treponema pallidum sudah masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut akan menginfeksi, lalu berkembang menjadi suatu penyakit.

Agar lebih memahami penyakit raja singa, mari simak artikel yang membahas pengertian, faktor risiko, gejala, hingga komplikasi berikut ini!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Itu Penyakit yang Bernama Raja Singa?

Informasi Terkait Apa Itu Penyakit yang Bernama Raja Singa?

Informasi Terkait Apa Itu Penyakit yang Bernama Raja Singa? (Sumber: klinikapollojakarta.com)

Jika Anda pernah mendengar istilah “sifilis”, itulah yang dinamakan raja singa. Nama infeksi tersebut memang lebih santer di kalangan masyarakat.

Penyakit raja singa adalah kondisi yang bermula dari infeksi Treponema pallidum, yang menular secara seksual.

Karena bakterinya bisa menyebar kepada orang lain, masalah tersebut tergolong sebagai penyakit menular seksual (PMS).

Kalau Anda termasuk orang yang aktif berhubungan seksual, lakukan pemeriksaan untuk mendeteksi organisme dari segala PMS.

Golongan Apa Saja yang Berisiko Menderita Raja Singa?

Walau bisa menyerang siapa pun tanpa pandang bulu, ada beberapa golongan yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Adapun golongan-golongan yang mempunyai risiko tinggi terkena raja singa adalah sebagai berikut.

  • Seseorang yang mempunyai mitra seksual dengan jumlah yang lebih dari satu.
  • Orang yang tidak menggunakan kondom secara konsisten saat bercinta dengan pasangan.
  • Individu yang pernah terinfeksi PMS lain, seperti klamidia, HIV, atau gonore.
  • Mereka yang menjalani hubungan seksual dengan penderita sifilis baik sering maupun tidak.
  • Menggunakan jarum suntik yang sebelumnya sudah dipakai orang lain.
  • Orang yang memilih tinggal di tempat yang mempunyai kasus raja singa dengan angka tinggi.

Walau dapat memengaruhi siapa pun, tanpa mengenal umur, jenis kelamin, atau latar belakang, Anda bisa mencegahnya dengan berbagai cara.

Hal terpenting yang juga tidak boleh terlupakan adalah berkonsultasi dengan ahli penyakit kelamin.

Berbagai Tanda Penyakit Raja Singa Berdasarkan Tingkat Keparahannya

Penyakit menular yang menyerang organ reproduksi ini dapat berkembang secara bertahap dan tanda-tandanya bervariasi dalam setiap tahap.

Kadang-kadang, setiap tahapan dapat menunjukkan dampak yang sama dan bisa terjadi secara tidak berurutan.

Berikut ini sejumlah tanda dari penyakit raja singa atau sifilis yang dijelaskan berdasarkan tahapannya.

1. Tahap Pertama (Primer)

Pada tahap pertama atau primer, akan ada beberapa luka yang muncul dengan karakteristik yang keras, bulat, dan tidak nyeri.

Banyak orang yang mengabaikan luka ini sehingga tidak ada usaha pengobatan yang mereka lakukan sewaktu mengalaminya.

Hal ini diakibatkan oleh rasa nyeri yang tidak ada pada luka. Oh, iya, gejala ini sendiri muncul antara 10–90 hari pasca-paparan bakteri.

2. Tahap Kedua (Sekunder)

Kalau tahap awal sudah menghilang, akan ada ruam yang mungkin timbul di lokasi bekas luka.

Pada tahap kedua ini, selain ruam kulit, penderita juga dapat disertai dengan berbagai gejala, seperti demam, kelelahan, rambut rontok, dan nyeri otot.

Seandainya Anda merasakan gejala-gejala tersebut, jangan mengabaikannya. Jika terabaikan, gejala raja singa dapat berkembang ke tahap laten atau tersier.

3. Tahap Tanpa Gejala

Tahap sifilis tanpa gejala disebut dengan laten. Fase ini tidak akan membuat pengidap menderita karena efek fikisnya.

Namun, fase ini dapat membuat penderita tetap bisa menyebarkan infeksi kepada pasangan atau orang lain selama ada kontak langsung.

Ingat, selama tahap sifilis laten berlangsung, identifikasi hanya menggunakan tes darah. Kalau dibiarkan, laten bisa berubah menjadi tersier.

4. Tahap Tersier

Sifilis tahap tersier bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada organ seperti jantung, pembuluh darah, otak, dan sistem saraf.

Biasanya, infeksi bakteri sifilis di tahap ini baru terlihat 10 hingga 30 tahun setelah infeksi awal. 

Dampaknya bisa sangat serius, menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan risiko stroke bagi penderitanya.

Masalah Lain yang Muncul saat Raja Singa Tidak Diobati

Tidak hanya kerusakan tubuh seperti di atas. Ada beberapa masalah atau komplikasi lain yang dapat muncul jika penyakit raja singa tidak diobati.

Berikut adalah berbagai komplikasi dari penyakit ini.

1. Lesi Tertutup

Setelah fase laten awal, sifilis dapat masuk ke fase laten tertunda yang bisa berlangsung selama bertahun-tahun tanpa menunjukkan tanda nyata.

Sayangnya, bakteri sifilis masih aktif dalam tubuh dan dapat berkembang menjadi tahap selanjutnya.

2. Kerusakan Tulang dan Sendi

Tidak ada pengobatan yang berlangsung dapat menyebabkan kerusakan pada tulang dan sendi.

Kerusakan sendi dapat menyebabkan nyeri, inflamasi, dan bahkan kerusakan struktural yang parah.

3. Meningitis dan Gangguan Saraf

Bakteri sifilis dapat menyerang sistem saraf, menyebabkan meningitis, peradangan pada lapisan pelindung otak.

Selain itu, dapat mengganggu sensorik, gangguan motorik, kehilangan keseimbangan, kebutaan, atau masalah pendengaran.

4. Kerusakan pada Indra Penglihatan

Sifilis yang tidak diobati dapat menyebabkan uveitis, peradangan pada lapisan tengah mata (uvea).

Selain itu, uveitis dapat mengakibatkan kebutaan. Kebutaan ini tentu terjadi kalau pengidap tidak meminta bantuan dokter.

5. Ada Masalah pada Kehamilan Wanita

Sifilis yang tidak diobati pada wanita hamil dapat menyebabkan dampak yang tidak ramah bagi ibu dan bayi.

Adapun dampak ini adalah keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi sifilis kongenital pada bayi yang baru lahir.

Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan mengobati penyakit raja singa denga segera, mungkin setelah dokter mendiagnosis Anda.

Tes reguler untuk sifilis dan praktik seks yang aman dapat membantu mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi risiko komplikasi serius.

Baca Juga: Penyakit Raja Singa Bikin Sengsara? Obati di Klinik Jakarta!

Mari, Jalani Konsultasi dan Tes Raja Singa di Klinik Apollo!

Ingin menjaga kesehatan seksual dengan biaya yang terjangkau? Ayo, jalani konsultasi dan tes raja singa di Klinik Apollo sekarang juga!

Dapatkan pelayanan profesional, ramah, dan berkualitas lainnya dari tim medis kami dengan biaya yang ekonomis.

Penyakit raja singa jangan sampai parah. Lindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai. Jadwalkan janji temu secepatnya.

Hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081212306882 atau kunjungi kontak kami untuk informasi lebih lanjut.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Muhammad Yusuf Shabran

Pemuda yang senang dengan dunia cerpen. Telah berkecimpung dalam bidang kepenulisan di beberapa media siber. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer di Klinik Apollo.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.