Klinik Apollo, Jakarta – Sifilis atau penyakit raja singa adalah infeksi bakteri yang biasanya ditularkan melalui kontak seksual. Lalu apa penyebab terkena sifilis secara umum?

Untuk mengetahui penyebabnya harus melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter. Setelah infeksi awal, bakteri sifilis dapat tetap tidak aktif di dalam tubuh selama beberapa tahun sebelum menjadi aktif kembali (kekambuhan).

Sifilis dini dapat disembuhkan, terkadang dengan pengobatan intravena. Tanpa pengobatan, sifilis dapat sangat merusak jantung, otak atau organ lain dan dapat mengancam jiwa.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Beberapa Penyebab Terkena Sifilis

Penyebab sifilis adalah bakteri bernama Treponema pallidum. Cara paling umum penularan sifilis adalah melalui kontak dengan luka seseorang yang terinfeksi selama aktivitas seksual.

Bakteri memasuki tubuh melalui luka kecil di kulit atau selaput lendir. Sifilis menular selama tahap primer dan sekunder dan terkadang pada tahap laten awal.

Sifilis dapat menular melalui kontak langsung dengan luka aktif, seperti saat berciuman. Itu juga dapat ditularkan dari ibu ke bayinya selama kehamilan atau persalinan pervaginam.

Setelah sembuh, sifilis tidak kambuh dengan sendirinya. Namun, Anda dapat terinfeksi kembali jika Anda melakukan kontak dengan penderita sifilis.

Risiko sifilis menular jika:

  • Terlibat dalam seks tanpa kondom.
  • Berhubungan seksual dengan banyak pasangan seksual.
  • Pria yang berhubungan seksual dengan pria.
  • Terinfeksi HIV atau virus penyebab AIDS.

Sifilis juga dapat meningkatkan risiko infeksi HIV dan dapat menimbulkan masalah selama kehamilan.

Pengobatan dapat membantu mencegah kerusakan di masa mendatang, tetapi tidak dapat memperbaiki atau membalikkan kerusakan yang telah terjadi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Bagaimana Mengatasi Sifilis?

Sifilis dapat didiagnosis dengan melakukan tes sampel dari:

1. Darah

Antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis tetap berada di tubuh selama bertahun-tahun, sehingga tes ini dapat digunakan untuk menentukan infeksi saat ini atau sebelumnya.

2. Cairan serebrospinal

Jika diduga Anda memiliki komplikasi sistem saraf sifilis, dokter mungkin juga menyarankan pengambilan sampel cairan serebrospinal melalui pungsi lumbal.

Pasangan seksual Anda juga harus melakukan tes dan pengobatan, tujuannya untuk membatasi penyebaran sifilis.

3. Jadilah monogami

Satu-satunya cara pasti untuk menghindari sifilis adalah dengan menghindari (tidak melakukan) hubungan seksual.

4. Hindari zat atau obat-obatan terlarang

Penyalahgunaan alkohol berlebihan atau obat-obatan terlarang juga dapat menghambat pengobatan dan dapat mengarah pada praktik seksual yang tidak aman.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Hubungi Dokter Ahli Sifilis di Klinik Apollo

Konsultasi di Klinik Kelamin Jakarta

Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta spesialis menangani masalah penyakit kelamin. Dan semua pasien dengan sifilis akan langsung mendapat penanganan oleh dokter ahli.

Selain itu, Anda tidak perlu khawatir mengenai biaya pengobatannya, karena yang sangat hemat dan terjangkau. Klinik Apollo juga terletak di pusat kota Jakarta dengan akses yang lebih mudah dari manapun.

Klinik yang sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dan selalu memprioritaskan dalam setiap pengobatan dan pelayanannya.

Dan jika Anda memiliki pertanyaan lainnya seputar penyakit sifilis atau penyakit raja singa, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.