Klinik Apollo, Jakarta – Kondisi perih saat buang air kecil (BAK) memang wajar jika terjadi sesekali. Namun, penderita tentu khawatir dengan gangguan tersebut, apalagi yang berlarut-larut.
Bagaimana tidak, buang air kecil yang seharusnya menjadi siklus melegakan, malah membuat seseorang tidak nyaman. Sensasi itu timbul atas peradangan di saluran kemih.
Kendati demikian, peradangan yang terjadi tidak selalu datang akibat infeksi.
Lantas apa penyebab perih saat buang air kecil? Tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar berkemih menjadi nyaman kembali?
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Apa Penyebab Saat Buang Air Kecil Terasa Perih?
Sensasi perih saat atau setelah BAK tentu tidak terjadi begitu saja. Kegiatan berkemih dengan gambaran seperti sensasi perih disebut sebagai disuria.
Disuria, kejadian medis yang lebih sering dialami wanita ini dapat berisiko apabila tidak ditangani atau didiamkan begitu saja.
Kembali ke pembahasan semula, untuk berjaga-jaga atas kondisi tersebut, Anda perlu mengetahui penyebabnya.
Adapun beberapa penyebab saat buang air kecil, antara lain infeksi saluran kemih, cystitis, penyakit menular seksual, dan uretritis. Anda membutuhkan saran dokter jika salah satunya terjadi.
1. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyebab yang paling acap menimbulkan sensasi perih saat kencing.
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya bahwa situasi medis ini akibat peradangan. Peradangan yang terjadi ditimbulkan oleh bakteri jahat, umumnya Escherichia coli.
Infeksi yang lebih rentan pada wanita ini bisa menyerang berbagai bagian seperti kandung kemih, saluran urine dari kandung kemih ke luar tubuh (uretra), ureter, dan juga ginjal itu sendiri.
Seseorang yang melakukan hal-hal tertentu dapat meningkatkan risiko ISK. Adapun faktor-faktor yang berisiko, antara lain baru menyelesaikan operasi kandung kemih dan kurang asupan cairan.
Tidak hanya rasa nyeri, pengidap infeksi saluran kemih juga bisa mengalami gejala lain, salah satunya ialah selalu buang air kecil tapi sedikit.
2. Cystitis
Cystitis (dibaca juga sisititis) adalah peradangan akibat infeksi pada kandung kemih. Tidak cuma itu saja, cystitis juga dapat mengakibatkan disuria.
Memang, cystitis bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, ada juga yang bukan karena infeksi (cystitis non-infeksi).
Cystitis non-infeksi bisa terjadi pada pria maupun wanita karena mengonsumsi obat-obatan tertentu, efek dari terapi radiasi, paparan kimiawi, dan sebagainya.
Seseorang yang kandung kemihnya mengalami peradangan, dapat mengalami gejala, selain yang sudah disebutkan. Misalnya, sensasi ingin berkemih dengan segera, nyeri panggul, dan ada darah dalam urine.
3. Penyakit Menular Seksual
Jika Anda mengalami perih saat buang air, cobalah untuk melakukan pemeriksaan, terlebih yang aktif berseksual. Pasalnya, gangguan tersebut bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS).
Bakteri, virus, dan mikroorganisme lain dapat menimbulkan penyakit menular seksual. Klamidia, herpes genital, dan gonore (penyakit kencing nanah) termasuk tiga penyakit menular seksual yang dapat menimbulkan gejala tersebut.
Aktivitas seksual yang memiliki konsekuensi tinggi dapat meningkatkan kemungkinan infeksi seksual, seperti berhubungan seks tanpa pengaman atau bergonta-ganti pasangan.
Karena aktivitas seksual dapat menimbulkan penyakit-penyakit di atas, orang-orang yang aktif secara seksual harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
4. Uretritis
Uretritis atau peradangan uretra biasanya muncul karena bakteri masuk ke dalam saluran kencing (uretra).
Bakteri ini bisa masuk dari kulit sekitar lubang kencing, terutama saat berhubungan seks atau kebersihan organ intim yang kurang terjaga.
Tidak hanya bakteri Neisseria gonorrhoeae, virus herpes simpleks dan parasit Trichomonas vaginalis pun juga dapat menyebabkan uretritis.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Cara Mengatasi Sensasi Perih Saat Kencing
Dari penyakit-penyakit di atas, untuk infeksi saluran kemih yang ringan, mungkin tidak memerlukan penanganan dan sembuh sendiri dalam waktu 3 hingga 5 hari.
Akan tetapi, untuk ISK dan berbagai kondisi kesehatan tersebut memerlukan pengobatan. Dokter spesialis bisa memberikan diagnosis dan obat tergantung dari penyebabnya.
Berikut adalah cara-cara yang dapat mengatasi perih saat buang air kecil berdasarkan penyakit yang dialami penderita.
1. Berkonsultasi dengan Dokter
Hal yang paling utama saat Anda mengalami penyakit ialah mengunjungi dokter untuk berkonsultasi. Konsultasi bertujuan untuk memperoleh diagnosis yang tepat.
Dokter akan menentukan penyebab terlebih dahulu sebelum meresepkan obat yang sesuai.
2. Meminum Banyak Air
Minum banyak air membantu membersihkan saluran kencing dan mengencerkan air seni. Air seni yang encer dapat mengurangi perih.
3. Obat Penghilang Nyeri
Dokter mungkin akan meresepkan obat penghilang nyeri atau antiinflamasi untuk meredakan rasa sakit atau perih saat kencing.
4. Antibiotik
Jika penyebab perih tersebut adalah infeksi bakteri, dokter akan mengobati pasien dengan antibiotik. Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan antibiotik dengan teliti.
Hindari berhubungan intim sebelum dokter menyatakan kesembuhan. Tujuan dari pantangan tersebut adalah untuk menghindarkan pasangan dari infeksi mikroba.
5. Menjaga Kebersihan Alat Kelamin
Pastikan menjaga kebersihan organ intim dengan baik. Ini termasuk membersihkan diri sebelum dan setelah berhubungan seksual.
6. Konsumsi Makanan Sehat
Makan makanan sehat dan menjaga pola makan yang seimbang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda. Anda bisa mengonsumsi kacang-kacangan, sayur-mayur hijau, dan cranberry.
Jangan lupa juga untuk mengistirahatkan tubuh dalam waktu yang cukup agar pemulihan terbantu.
Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menghabiskan seluruh pengobatan walau gejalanya telah membaik. Hal ini untuk memastikan bahwa infeksi benar-benar sembuh.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil di Pagi Hari? Mungkin Ini Alasannya!
Cegah Perih Saat Buang Air Kecil? Konsultasi di Klinik Apollo
Buang air kecil yang bermasalah memang hanya gejala kecil dari penyakit-penyakit, seperti penyakit menular seksual. Misalnya, gonore dan klamidia. Namun, tanda tersebut saja sudah membuat Anda tidak nyaman, bukan?
Terlebih, jika tidak diobati, kesehatan Anda akan semakin memburuk. Oleh karena itu, pemeriksaan merupakan upaya yang perlu Anda lakukan saat ini.
Kemudian bagi yang belum kena atau tidak ingin kambuh, Anda bisa berkonsultasi dengan Dokter Klinik Apollo mengenai pencegahan perih saat buang air kecil.
Konsultasi bersifat online, gratis tanpa dipungut biaya apa pun. Dapatkan kesehatan Anda saat ini juga. Kepuasaan Anda adalah hal yang utama bagi kami.