Klinik Apollo, Jakarta – Ternyata sariawan bisa muncul di vagina, jadi tidak hanya pada mulut, gusi, atau lidah saja, seperti yang selama ini kita ketahui.

Sariawan di vagina tentunya dapat membuat seseorang yang terkena menjadi tidak nyaman selama beraktivitas. Maka dari itu, peradangan ini harus diatasi semaksimal mungkin.

Pastinya, sariawan di vagina dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan memiliki serangkaian gejala terhadap penderita. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pembahasan ini.

Apa penyebab dan gejalanya? Bagaimana cara menangani kondisi tersebut? Tidak perlu berlama-lama, simak pembahasan berikut ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penyebab Sariawan di Vagina itu Bermacam-macam

Seperti yang diketahui, yang kebanyakan disadari oleh orang-orang adalah sariawan diakibatkan oleh sesuatu yang bersifat non-infeksi.

Pada kenyataannya, sariawan, terutama di alat kelamin dapat disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini bisa berasal dari penyakit menular seksual dan infeksi non-seksual.

Apa saja, sih, penyebab dari sariawan di vagina pada wanita? Berikut adalah serangkaian pemicunya.

Baca Juga: Faktor Penyebab Sariawan di Kelamin

  • Penyakit Menular Seksual

Bagi wanita yang aktif berhubungan seksual, terkena penyakit menular seksual (PMS) bukanlah tidak mungkin, terutama yang beraktivitas di ranjang tanpa menggunakan alat pengaman.

Dengan berbagai jalur penularan, penyakit menular seksual sangat berisiko menular kepada melakukan hubungan intim dengan lebih dari satu pasangan, bercinta dengan sesama jenis, atau bersanggama tanpa kondom.

Sementara itu, luka lepuh yang dapat bersarang di Miss V merupakan salah satu gejala dari penyakit yang menular lewat jalur seksual.

Adapun penyakit kelamin yang dapat menyebabkan vagina terkena sariawan, antara lain herpes genital dan sifilis. Seriawan akibat sifilis tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali.

  • Infeksi Menular Non-Seksual

Infeksi non-seksual, selain yang bersifat seksual (penyakit menular seksual) juga dapat menyebabkan sariawan di alat kelamin wanita.

Infeksi ini bisa datang dari jamur Candida albicans, virus varicella zoster, dan bakteri streptococcus.

Pada salah satu kasus, misalnya, yang disebabkan oleh jamur Candida albicans, vagina dapat terinfeksi dan menimbulkan nyeri, gatal, dan keputihan yang tidak normal.

Segera berkonsultasi dengan dokter ahli apabila Anda mengalami tanda-tanda semacam ini.

Bukan hanya terhindar dari berbagai macam penyakit, vagina yang sehat juga dapat membuat hubungan Anda dengan pasangan lebih harmonis.

Apa Sajakah Gejala Sariawan di Alat Kelamin Wanita?

Luka yang dapat melebar atau lepuh, yang terjadi akibat salah satu infeksi menular seksual memang tidak sakit. Namun, berbeda dengan pemicu lainnya.

Sebab, sariawan yang muncul di alat kelamin wanita dapat menimbulkan berbagai gejala berikut ini:

  • Mengalami gatal yang berpotensi mengganggu;
  • Terdapat cairan dari luka yang ada;
  • Merasa kesulitan, bahkan kesakitan saat buang air kecil;
  • Merasakan demam; dan
  • Mengalami kelenjar getah bening.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cara Menangani Sariawan di Vagina

Sekalipun tidak berbahaya, sariawan di vagina dapat memunculkan kecemasan. Oleh karena itu, gangguan tersebut perlu mendapatkan perhatian.

Jika Anda mengalami tanda yang menunjukkan infeksi seperti di atas, segera hubungi dan pergi ke tempat pengobatan.

Dengan pengobatan medis, peradangan tersebut berkemungkinan untuk hilang dan penderita merasa nyaman kembali.

Ketika pemeriksaan, dokter mungkin memberikan pertanyaan terkait dengan keluhan dan riwayat kesehatan pasien.

Setelah itu, mungkin dokter melanjutkan pemeriksaan dengan tes kultur atau metode yang lainnya.

Kondisi ini bisa diatasi dengan antibiotik apabila muncul akibat infeksi herpes. Sementara itu, antibiotik tertentu bisa menjadi obat jika disebabkan oleh sifilis.

Jika terasa nyeri akibat jamur atau infeksi lain, dokter dapat meresepkan obat antijamur atau salep tertentu untuk menghilangkan pemicu dan meredakan gejala.

Selama pengobatan berlangsung, hindari hal-hal yang dapat memperparah kondisi. Misalnya, berhubungan seksual. Penderita PMS sebaiknya tidak melakukan kontak seksual terlebih dahulu.

Demikian artikel yang membahas sariawan di vagina. Jika Anda merasakan tanda-tanda di atas, jangan panik, segera konsultasi dengan Klinik Apollo melalui tautan di bawah ini.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Muhammad Yusuf Shabran

Pemuda yang senang dengan dunia cerpen. Telah berkecimpung dalam bidang kepenulisan di beberapa media siber. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer di Klinik Apollo.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.