Klinik Apollo, Jakarta – Apakah Anda pernah sering buang air kecil dan merasa khawatir bahwa itu mungkin merupakan gejala suatu penyakit?
Fenomena tersebut memang sangat umum terjadi. Akan tetapi, sering berkemih yang membuat Anda keluar-masuk kamar tidak boleh disepelekan.
Maka dari itu, kondisi tersebut perlu ditangani dengan tepat. Lantas apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi sering buang air kecil? Berikut informasinya.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Berbagai Penyebab Sering Buang Air Kecil
Ketika frekuensi berkemih meningkat, seseorang akan lebih sering membuang air seninya.
Terkadang, ada saja individu yang kerap membuang air kecil, padahal tidak banyak minum.
Nah, hal itu perlu dicurigai, barangkali menjadi tanda adanya penyakit tertentu.
Berbicara mengenai kondisi medis yang menyebabkan gangguan tersebut, ada satu infeksi yang paling umum.
Infeksi saluran kemih, salah satu penyebab dari seringnya membuang air kecil ini memang acap terjadi.
Selain itu, mungkin ada faktor lain yang mengakibatkan hasrat berkemih meningkat. Apa sajakah itu?
Berikut adalah penyebab sering buang air kecil, mulai dari infeksi saluran kemih, kandung kemih overaktif, batu ginjal, hingga kehamilan.
Baca Juga: Kencing Berdarah Menjadi Tanda dari Penyakit Apa?
-
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih terjadi saat bakteri, Escherichia coli yang sebagian besar berada di sekitar usus dan area genital, misalnya, menyebar dan menyerang bagian saluran kemih.
Setelah masuk ke dalam saluran kencing, patogen ini mulai berkembang biak.
Kemudian, terjadi peradangan di dinding saluran kemih yang membuat kencing terasa nyeri serta keinginan untuk BAK yang lebih sering dari biasanya.
-
Kandung Kemih Overaktif
Kandung kemih overaktif merupakan kondisi yang membuat kandung kemih berkontraksi secara berlebihan tanpa menunggu urine mencapai kapasitas penuh.
Hal ini mengakibatkan seringnya keinginan untuk buang air kecil.
Selain itu, kandung kemih overaktif juga ditandai oleh beberapa gejala lain, seperti dorongan untuk mengalirkan kemih secara tiba-tiba saat sedang beristirahat di malam hari.
-
Batu Ginjal
Batu ginjal adalah endapan keras yang ada di dalam ginjal atau saluran kemih.
Endapan ini terbuat dari mineral dan garam yang terdapat dalam air pipis yang menjadi terlalu konsentrat.
Penderita batu ginjal dapat mengalami dorongan untuk terus-menerus mengeluarkan air seni dengan warna yang keruh, mual, muntah,dan nyeri di perut bagian bawah.
-
Kehamilan
Kehamilan merupakan momen yang dapat meningkatkan keinginan seorang wanita untuk pipis secara sering.
Selama kehamilan, tubuh wanita menghasilkan hormon relaksin yang membantu mengendurkan otot dan ligamen untuk mempersiapkan proses persalinan.
Hormon ini juga mempengaruhi kandung kemih dan saluran kemih, yang pada akhirnya meningkatkan frekuensi buang air kecil.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Bagaimana Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil?
Bertanya kepada dokter spesialis merupakan upaya yang tepat untuk mengatasi gangguan medis yang membuat pengidapnya tidak nyaman tersebut.
Pentingnya bertanya kepada dokter karena mengobati sering BAK tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Dengan kata lain, perawatan akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Untuk mengetahui pemicunya secara pasti, dokter biasanya mendiagnosis dengan pemeriksaan fisik dan penunjang.
Berikut adalah cara mengatasi sering buang urine yang sesuai dengan anjuran dokter:
- Mengonsumsi antibiotik dari dokter jika infeksi saluran kemih yang menyebabkan kondisi tersebut.
- Membiasakan untuk latihan kegel guna memperkuat otot-otot kandung kemih dan uretra.
- Menjaga pola makan harian.
- Mengonsumsi air putih secara cukup, sekitar 2 liter per hari.
- Mengurangi asupan makanan atau minuman yang mengandung kafein dan pemanis buatan yang dapat meningkatkan gelombang dalam membuang urine.
Anda dapat menghubungi Klinik Apollo apabila mengalami tanda dari gangguan medis yang berupa sering buang air kecil. Kami akan membantu Anda dengan sepenuh hati dan profesional.