Klinik Apollo, Jakarta Infeksi vagina, permasalahan medis yang disebut juga sebagai vaginitis. Masalah tersebut sering muncul pada wanita saat menopause.

Sekalipun dihubungkan dengan perempuan muda, itu tidak benar-benar terbatas pada usia. Artinya, wanita dewasa pun bisa mengalaminya.

Biasanya, vagina yang terinfeksi ditandai dengan sensasi gatal atau perih. Jika sensasi tersebut tidak kunjung menghilang, kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan.

Ada yang perlu Anda pahami sebelum menghilangkan vaginitis, yakni kondisi yang memicu dan hal yang terjadi ketika masalah itu menimpa Anda. Simak informasinya!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Penyebab Infeksi Vagina (Vaginitis)?

Ilustrasi Apa Sajakah Penyebab Infeksi Vagina (Vaginitis)?

Ilustrasi Apa Sajakah Penyebab Infeksi Vagina (Vaginitis)? (Sumber: klinikapollojakarta.com)

Ciri-ciri vagina yang tidak sehat itu beragam, salah satunya adalah organ kemaluan yang mengalami penyakit tertentu.

Lazimnya, infeksi vagina (vaginitis) disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan parasit. Berikut adalah penjelasan yang terkait dengan penyebabnya.

1. Bakteri

Kasus yang paling banyak menimpa seorang perempuan yang terkait dengan infeksi adalah bakteri yang menimbulkan vaginosis bakterialis.

Vaginosis bakterialis bukanlah penyakit menular seksual, melainkan masalah yang muncul akibat pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

Pada dasarnya, vagina didominasi bakteri baik. Namun, keseimbangan bakteri baik bisa terganggu dan vagina terdominasi oleh patogen jahat.

Hal itu terjadi karena aktif secara seksual, kebiasaan merokok, dsb. Selain vaginosis bakterialis, bakteri dari klamidia dan gonore juga dapat menyebabkan infeksi.

2. Jamur

Selain bakteri, jamur juga dapat menyebabkan masalah pada vagina. Ketahuilah bahwa jamur juga ada di organ kewanitaan, tetapi terdominasi oleh mikroba baik.

Infeksi vagina akibat jamur Candida yang lebih banyak jumlahnya akan menghasilkan masalah yang bernama kandidiasis.

Perkembangan jamur Candida bisa melebihi bakteri baik ketika wanita sedang hamil, mengidap penyakit kencing manis, daya tahan tubuh lemah, dan lain-lain.

3. Virus

Walau jarang terjadi, nyatanya virus herpes (HSV) dan papilloma (HPV) dapat menyebabkan vaginitis. Anda berpotensi untuk mengalaminya jika berhubungan seks tanpa kondom. 

HSV sendiri adalah virus dari penyakit herpes. Di sisi lain, HPV adalah virus yang bisa menimbulkan kutil kelamin.

Kedua virus tersebut bisa menular dari satu orang kepada orang yang lainnya melalui hubungan seks dan bersentuhan lewat luka.

Jadi, ketika pasangan laki-laki Anda menderita salah satu dari penyakit kelamin tersebut, hindari beraktivitas seksual dengannya.

4. Parasit

Trichomonas vaginalis adalah parasit yang menyebabkan penyakit trikomoniasis. Trikomoniasis ini dapat menghasilkan inflamasi terhadap kemaluan wanita.

Seperti bakteri dan virus dari penyakit kelamin yang sudah kami sebutkan, parasit juga dapat menular kepada pasangan.

Penularan aktif terjadi jika ada hubungan seks tanpa alat kontrasepsi dan suka bergonta-ganti pasangan seksual (seks bebas).

Waspadai Tanda-Tanda dari Infeksi Vagina

Anda harus mewaspadai berbagai ciri-ciri dari infeksi di kemaluan wanita. Jika ada salah satu atau beberapa tanda pada diri Anda, carilah obat yang tepat dengan segera.

Adapun ciri-ciri dari gangguan yang bisa dialami oleh wanita terhadap vaginya adalah sebagai berikut:

  • Gatal dan perih
  • Keputihan yang tidak wajar
  • Perdarahan atau flek
  • Nyut-nyutan
  • Kemerahan
  • Sakit sewaktu kencing
  • Perih saat berhubungan intim
  • Luka lepuh

Mengenai keputihan yang termasuk efek dari masalah ini, kemunculannya bisa berbeda-beda. Karakteristik yang ada tergantung pemicunya.

Misalnya, cairan akan bau seperti ikan dengan tekstur yang encer jika disebabkan oleh infeksi bakteri.

Pengobatan Ampuh untuk Infeksi Vagina

Cara mengobati infeksi vagina, intinya terletak pada identifikasi yang tepat sesuai dengan penyebab penyakit yang Anda derita.

Agar sembuh dari infeksi yang terjadi di kelamin wanita, inilah pengobatan yang bisa dokter berikan kepada penderita.

1. Antibiotik

Antibiotik untuk infeksi akibat bakteri/parasit biasanya diberikan dalam bentuk pil atau krim. Dengan obat ini, pemicunya terbunuh dan keseimbangan vagina membaik.

Untuk infeksi pada Miss V yang disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS), dokter mungkin akan meresepkan antibiotik tertentu sesuai dengan jenis IMS yang terjadi.

Sementara untuk infeksi yang disebabkan oleh patogen lainnya, antibiotik umumnya dipilih berdasarkan jenis yang diduga menjadi penyebabnya.

2. Antiviral

Pada kasus yang terpicu oleh HSV dan HPV, tenaga medis yang memberikan obat antiviral. Antiviral akan menghambat pertumbuhan dan penyebaran virus.

Bentuk obatnya ada dua, yaitu pil atau krim. Kalau krim, berarti cara pakainya, ya, dioleskan ke bagian vagina yang terinfeksi.

3. Antijamur

Antijamur biasanya tersedia dalam bentuk krim, supositoria (obat yang dimasukkan ke dalam vagina), atau pil yang diminum.

Obat antijamur bertujuan untuk membunuh jamur Candida yang menyebabkan infeksi dan menghilangkan gejalanya.

Penggunaan antijamur bisa berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu. Ikuti setiap petunjuk yang ada dan selesaikan pengobatan sampai sembuh total.

Cara agar Anda Tidak Mengalami Vaginitis

Vaginitis dapat dicegah dengan berbagai cara. Anda bisa mengikuti panduan berikut ini yang tidak hanya sebagai pencegahan, tetapi juga bagian dari perawatan.

  • Rutin membersihkan Miss V.
  • Mengeringkan organ intim dengan kain setelah mandi atau buang air.
  • Tidak menyemprot vagina dengan cairan/sabun yang mengandung pewangi atau anti bakteri.
  • Mengganti pembalut ketika haid.
  • Gunakan media kontrasepsi saat berhubungan intim.
  • Tidak berganti pasangan seksual.
  • Kenakanlah pakaian dalam berbahan katun.
  • Hindari penggunaan celana jeans, celana pendek olahraga, atau legging.

Penyakit vagina satu ini memang tidak selalu berbahaya. Namun, sering menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Kalau pemicunya adalah infeksi menular seksual, pasangan lelaki Anda bisa juga menderita penyakit kelamin. Jadi, hindari sebisa mungkin.

Baca Juga: Vagina Nyeri Akibat Infeksi Menular Seksual: Gejala dan Perawatan

Obati Infeksi pada Kemaluan Wanita di Klinik Apollo

Jangan biarkan infeksi vagina merusak kenyamanan Anda. Kunjungi Klinik Apollo sekarang untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif.

Kami siap membantu Anda kembali merasa segar dan nyaman. Jadwalkan konsultasi Anda hari ini dan temukan solusi untuk masalah kesehatan Anda.

Ingat, kesehatan Anda adalah prioritas kami. Maka dari itu, segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081212306882 untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Muhammad Yusuf Shabran

Pemuda yang senang dengan dunia cerpen. Telah berkecimpung dalam bidang kepenulisan di beberapa media siber. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer di Klinik Apollo.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.