Klinik Apollo, Jakarta – Treponema pallidum adalah luka spiral, bakteri negatif.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit menular seksual (PMS) seperti sifilis atau penyakit raja singa.
Parasit ini biasanya menular melalui kontak seksual secara langsung.
Dalam kontak seksual tanpa perlindungan (kondom), parasit ini dapat memasuki tubuh melalui luka, seperti luka kecil pada selaput lendir atau kulit.
Namun, infeksi ini juga bisa terjadi dari jarum suntik atau benda lain yang terkontaminasi.
Namun, ini jarang terjadi. Penularan dari ibu yang terinfeksi ke anaknya yang belum lahir juga dimungkinkan.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Apa Gejala Penderita yang Terinfeksi Bakteri Treponema Pallidum?
Sifilis terjadi dalam beberapa tahap. Perbedaan antara sifilis awal (hingga 1 tahun setelah infeksi) dan sifilis lanjut. Tahap pertama sifilis awal disebut sifilis primer.
Penyakit ini pertama kali menjadikan dirinya dalam pengerasan jaringan atau luka yang kecil yang disebut chancre, yaitu pada area masuknya parasit ke dalam tubuh.
Pengerasan seperti itu juga dikenal sebagai benjolan, sering berkembang menjadi tukak yang tidak nyeri.
Jika mendapat pengobatan antibiotik dengan benar, penyakit ini dapat sembuh dalam 4 hingga 6 minggu.
Penyembuhan spontan juga dapat terjadi. Jika tidak demikian, transisi ke tahap sekunder dimungkinkan.
Tahap kedua ini muncul setelah 4 hingga 10 minggu dan menjadikan dirinya dengan gejala yang sangat berbeda.
Pada awal tahap ini, dapat terjadi demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri sendi dan nyeri otot. Gejala ini biasanya berserta dengan pembengkakan kelenjar getah bening.
Mengikuti gejala awal ini, ruam kulit dapat muncul pada area tubuh dan meningkat selama 1 hingga 3 minggu. Gejala kulit dapat mereda sekitar 1 tahun setelah infeksi.
Jika sifilis awal belum cukup mendapat pengobatan, tahap tersier dapat terjadi.
Ini terjadi setelah 1 hingga beberapa tahun dan menjadikan perubahan kulit yang parah, bisul dan tonjolan elastis pada kulit.
Penyakit kardiovaskular dapat berkembang, seperti pelebaran permanen pembuluh darah.
Jika mereka yang terkena juga tidak menerima pengobatan yang memadai untuk tahap tersier, sifilis dapat menjadikan dirinya pada sistem saraf pusat.
Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Ini?
Setiap orang dengan tanda atau gejala sifilis harus melakukan tes sifilis.
Juga, siapa pun dengan pasangan seks oral, anal atau vaginal yang menerima diagnosis sifilis baru-baru ini harus menjalani tes.
Beberapa orang harus melakukan tes (skrining) sifilis bahkan jika mereka tidak memiliki gejala atau mengetahui pasangan seksualnya yang menderita sifilis.
Siapa pun yang aktif secara seksual harus melakukan konsultasi dengan dokter mengenai faktor risikonya.
Mereka harus menanyakan tentang tes sifilis atau PMS lainnya. Selain itu, dokter harus secara rutin melakukan tes sifilis pada orang yang:
- Sedang hamil.
- Pria yang berhubungan dengan pria dan aktif secara seksual.
- Seseorang yang hidup dengan HIV dan aktif secara seksual.
- Melakukan perawatan untuk pencegahan HIV.
Kondom, bila menggunakannya dengan benar setiap kali seseorang berhubungan seksual dapat mengurangi risiko terkena atau menularkan sifilis.
Kondom dapat melindungi saat kondom menutupi area yang terinfeksi atau area yang berpotensi terpapar.
Satu-satunya cara untuk sepenuhnya menghindari sifilis adalah dengan tidak melakukan hubungan seks vaginal, anal atau oral.
Pilihan lainnya adalah menjalin hubungan monogami jangka panjang dengan pasangan seksual yang tidak menderita sifilis.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penanganan bakteri treponema pallidum berbahaya ini, lakukan konsultasi dan pemeriksaan secara rutin dengan dokter ahli di Klinik Apollo
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Hubungi Dokter Ahli di Klinik Apollo
Klinik Apollo adalah klinik kelamin Jakarta yang dapat menangani penyakit akibat bakteri treponema pallidum.
Dan semua pasien dengan kondisi ini akan langsung mendapat penanganan khusus oleh dokter ahli.
Selain itu, mengetahui biaya pengobatannya juga sangat hemat dan terjangkau. Lokasi klinik ini juga sangat strategis dan berada di Jakarta, Indonesia.
Dan jika Anda memiliki pertanyaan lainnya seputar penyakit ini, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi medis online secara gratis.