Klinik Apollo – Gonorhea dan sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang penyebabnya oleh bakteri dan dapat sembuh dengan pengobatan antibiotik.

Pemahaman yang baik tentang kedua penyakit ini penting untuk diagnosis dan pengobatan yang efektif, serta untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Jika Anda atau pasangan seksual Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Meskipun keduanya adalah infeksi bakteri, terdapat perbedaan signifikan dalam penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan masing-masing penyakit ini.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Perbedaan Gonorhea dan Sifilis Paling Umum

1. Penyebab

• Gonore penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menginfeksi area genital, rektum, dan tenggorokan.
• Sifilis penyebabnya oleh bakteri Treponema pallidum. Infeksi ini dapat melalui beberapa tahap jika tidak segera terobati, mulai dari tahap primer hingga tahap tersier yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

2. Gejala Gonore dan Sifilis

Gejala gonore pada pria, gejala gonore yang paling umum termasuk keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau dari penis, rasa sakit atau sensasi terbakar saat kencing, dan terkadang nyeri atau pembengkakan pada testis.

Pada wanita, tidak menunjukkan gejala awal, namun dapat mengalami peningkatan keputihan, rasa sakit saat kencing, perdarahan antar menstruasi, dan nyeri perut atau panggul.

• Gejala sifilis pada tahap primer adalah munculnya luka tidak nyeri (chancre) di lokasi masuknya bakteri, seperti genital, anus, atau mulut. Luka ini sembuh sendiri dalam beberapa minggu.
• Tahap sekunder seperti ruam kulit, terutama pada telapak tangan dan kaki, serta gejala mirip flu seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri otot.
• Tahap laten dan tersier, jika tidak terobati sifilis dapat masuk ke tahap laten tanpa gejala yang jelas, dan kemudian berkembang menjadi tahap tersier dengan kerusakan serius pada organ tubuh seperti jantung, otak, dan saraf.

Penanganan Gonorhea dan Sifilis

• Diagnosis gonore biasanya dengan tes urine atau swab dari area yang terinfeksi, seperti uretra pada pria atau serviks pada wanita. Tes ini untuk mendeteksi keberadaan Neisseria gonorrhoeae.
• Sifilis biasanya terdiagnosis melalui tes darah yang mencari antibodi terhadap Treponema pallidum. Tes lain, seperti pemeriksaan mikroskopis pada cairan dari luka chancre, juga dapat Anda gunakan pada tahap awal infeksi.

Gonore sembuh dengan pengobatan antibiotik untuk mengatasi kemungkinan koinfeksi dengan klamidia. Sifilis juga sembuh dengan pengobatan antibiotik.

Untuk mereka yang alergi, pengobatan antibiotik lain dapat Anda gunakan. Pengobatan tahap tersier sifilis mungkin lebih rumit dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Dan pencegahan untuk kedua penyakit ini melibatkan praktik seksual yang aman, termasuk penggunaan kondom dan penghindaran kontak seksual dengan pasangan seksual yang terinfeksi.

Pemeriksaan rutin dan pengobatan dini juga penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan komplikasi serius.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Konsultasikan Gonorhea dan Sifilis Hanya di Klinik Apollo

Menghadapi gejala yang mencurigakan terkait infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore (kencing nanah) dan sifilis (penyakit raja singa) bisa sangat mengkhawatirkan.

Penting untuk memahami perbedaan antara gonore, yang penyebabnya oleh Neisseria gonorrhoeae, dan sifilis, yang penyebabnya oleh Treponema pallidum, agar pengobatan yang tepat dapat segera terealisasi.

Di Klinik Apollo Jakarta, kami menyediakan layanan diagnostik yang komprehensif dan pengobatan yang efektif untuk kedua penyakit ini. Jangan biarkan kekhawatiran Anda berlarut-larut.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.