Klinik Apollo – Jika kista bartholin menyebabkan ketidaknyamanan atau infeksi, beberapa pilihan pengobatan tersedia, mulai dari perawatan non bedah hingga operasi pengangkatan kelenjar.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter ahli ginekologi untuk menentukan tindakan yang paling sesuai berdasarkan kondisi Anda.

Dengan penanganan yang tepat, kista bartholin dapat Anda kelola dengan baik, dan risiko komplikasi dapat Anda minimalkan.

Artikel ini akan menjelaskan kapan kista bartholin perlu melakukan operasi dan pilihan pengobatan lainnya yang tersedia.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala Kista Bartholin

  • Benjolan di dekat vagina, munculnya benjolan atau pembengkakan di salah satu sisi pintu masuk vagina.
  • Rasa tidak nyaman atau nyeri, ketidaknyamanan atau nyeri di area vagina, terutama saat duduk, berjalan, atau berhubungan seksual.
  • Kemerahan dan pembengkakan, kista yang terinfeksi dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan nyeri hebat di area yang terkena.
  • Demam, jika infeksi sudah berkembang menjadi abses, demam mungkin muncul sebagai tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

Apakah Kista Bartholin Harus Operasi?

Tidak semua kista bartholin memerlukan operasi.

Keputusan untuk melakukan operasi tergantung pada ukuran kista, gejala yang muncul, dan apakah kista tersebut terinfeksi atau tidak.

1. Kista Tanpa Gejala

Jika kista bartholin kecil dan tidak menimbulkan gejala, biasanya tidak perlu operasi.

Kista semacam ini sering hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Dalam beberapa kasus, kompres hangat atau mandi sitz dapat membantu mengurangi ukuran kista dan mempercepat penyembuhan.

2. Kista yang Menyebabkan Gejala

Jika kista menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri, dokter ahli ginekologi mungkin akan merekomendasikan perawatan seperti marsupialisasi atau pemasangan kateter Word.

Marsupialisasi adalah prosedur kecil  untuk membuat saluran baru bagi kista agar dapat mengalirkan cairan.

Pemasangan kateter Word melibatkan pemasangan tabung kecil ke dalam kista untuk mengalirkan cairan selama beberapa minggu.

Jika kista terinfeksi dan membentuk abses, pengobatan antibiotik sangat perlu.

Dokter ahli ginekologi mungkin juga perlu mengalirkan abses tersebut untuk menghilangkan infeksi.

3. Kista Berulang (Kambuh) atau Infeksi Parah

Jika kista bartholin terus-menerus kambuh atau menimbulkan infeksi yang parah, dokter ahli ginekologi mungkin akan merekomendasikan eksisi atau pengangkatan kelenjar bartholin.

Seperti yang sudah dijelaskan ini adalah prosedur bedah yang lebih invasif, tetapi dapat mencegah kista berulang (kambuh).

Pada kasus yang jarang terjadi, terutama jika wanita pascamenopause mengalami kista bartholin yang berulang (kambuh), dokter ahli ginekologi mungkin merekomendasikan biopsi untuk memastikan tidak adanya kanker.

Pilihan Pengobatan untuk Kista Bartholin

1. Kompres Hangat

Mengompres area kista dengan handuk hangat beberapa kali dalam 1 hari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan.

Membantu kista mengering dengan sendirinya, terutama jika tidak terinfeksi.

2. Mandi Sitz

Terutamanya mandi sitz adalah mandi dengan air hangat yang dangkal, di mana Anda duduk di air hangat selama 10 hingga 15 menit beberapa kali dalam 1 hari.

Seperti yang sudah dijelaskan dengan mandi sitz dapat membantu meredakan nyeri dan mempercepat proses penyembuhan kista kecil.

3. Marsupilasi

Marsupialisasi melibatkan pembedahan kecil untuk membuka kista dan menjahit tepi kulit untuk membuat saluran baru bagi cairan keluar.

Ini sering terjadi pada kista yang berulang (kambuh).

Mengurangi kemungkinan kista kambuh dengan menciptakan saluran drainase permanen.

4. Kateter Word

Pemasangan kateter Word melibatkan pemasangan tabung kecil ke dalam kista untuk mengalirkan cairan selama beberapa minggu.

Mengurangi ukuran kista secara perlahan tanpa perlu pembedahan besar.

5. Pengangkatan Kelenjar Bartholin

Jika kista terus berulang (kambuh) atau menyebabkan infeksi yang parah, pengangkatan kelenjar bartholin mungkin perlu.

Ini adalah prosedur bedah yang lebih invasif tetapi memberikan solusi jangka panjang.

Mencegah kista berulang (kambuh) dan mengurangi risiko infeksi.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Solusi Tepat Atasi Kista Bartholin di Klinik Apollo

Apakah kista bartholin harus melakukan operasi? Dalam kasus tertentu, operasi mungkin perlu, terutama jika kista menyebabkan ketidaknyamanan atau infeksi.

Klinik Apollo Jakarta menawarkan diagnosis akurat dan pengobatan terbaik untuk kista bartholin dengan dukungan dokter ahli ginekologi dan teknologi medis terkini.

Jangan biarkan kondisi ini mengganggu keseharian Anda! Segera konsultasikan kondisi Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.