Klinik ApolloBedanya servisitis dan kanker serviks adalah 2 kondisi yang sama-sama mempengaruhi serviks pada wanita.

Terutamanya penting untuk melakukan pemeriksaan rutin seperti Pap smear untuk mendeteksi perubahan pada sel-sel serviks sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Seperti yang sudah dijelaskan jika mengalami gejala, segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli ginekologi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan servisitis dan kanker serviks, serta penanganannya.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Itu Servisitis? Apa Saja Gejalanya?

Servisitis adalah peradangan pada serviks atau leher rahim yang biasanya penyebabnya oleh infeksi.

Servisitis dapat terjadi akibat infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore (kencing nanah), atau herpes genital, serta karena iritasi dari alat kontrasepsi atau bahan kimia dalam produk kewanitaan.

Seperti yang sudah dijelaskan gejalanya dapat meliputi:

  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di area panggul.
  • Keputihan abnormal (tidak normal), kadang berbau tidak sedap.
  • Pendarahan di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seksual.
  • Rasa panas saat kencing.

Penyebab dan Penanganan Servisitis

Penyebab servisitis pada wanita dapat meliputi:

1. Infeksi Bakteri atau Virus

Contohnya klamidia dan gonore (kencing nanah) adalah 2 penyebab infeksi bakteri yang sering menimbulkan servisitis.

Terutamanya virus seperti herpes simpleks virus (HSV) juga dapat menyebabkan peradangan.

2. Iritasi

Alat kontrasepsi tertentu, seperti diafragma atau kondom (pengaman atau pelindung) dengan spermisida, bisa menyebabkan iritasi pada serviks dan memicu peradangan.

3. Alergi

Terutamanya alergi terhadap lateks atau produk kewanitaan seperti douche atau pembalut juga bisa menjadi pemicu servisitis.

Penanganan servisitis pada wanita dapat meliputi:

1. Antibiotik atau Antiviral

Jika penyebab servisitis adalah infeksi bakteri atau virus, dokter ahli ginekologi akan meresepkan antibiotik atau obat-obatan antivirus yang sesuai.

2. Penghentian Pemicu Iritasi

Jika iritasi penyebabnya oleh produk tertentu, dokter ahli ginekologi mungkin menyarankan untuk menghentikan penggunaannya.

3. Perawatan Pasangan Seksual

Jika servisitis penyebabnya oleh infeksi menular seksual (IMS), pengobatan pasangan seksual juga perlu untuk mencegah infeksi berulang (kambuh).

Apa Itu Kanker Serviks? Apa Saja Gejalanya?

Kanker serviks adalah kanker yang berkembang di sel-sel serviks, biasanya penyebabnya oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV).

HPV adalah virus yang menular melalui kontak seksual dan bisa mengakibatkan perubahan abnormal (tidak normal) pada sel-sel serviks yang berpotensi menjadi kanker.

Kanker serviks berkembang secara perlahan, dari perubahan prakanker pada sel-sel serviks (displasia) hingga menjadi kanker invasif.

Terutamanya pada tahap awal, kanker serviks sering tidak menimbulkan gejala yang signifikan.

Namun, gejala yang muncul ketika kanker berkembang meliputi:

  • Pendarahan vagina yang tidak normal (abnormal), seperti pendarahan di antara periode menstruasi, setelah hubungan seksual, atau setelah menopause.
  • Keputihan yang berbau atau bercampur darah.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Nyeri di area panggul atau punggung bawah.
  • Pembengkakan pada kaki atau nyeri kaki.

Faktor Risiko dan Penanganan  Kanker Serviks

Contohnya faktor risiko kanker serviks pada wanita dapat meliputi:

1. Infeksi HPV

Seperti yang sudah dijelaskan sebagian besar kasus kanker serviks penyebabnya oleh infeksi HPV, terutama tipe 16 dan 18 yang bersifat onkogenik.

2. Aktivitas Seksual yang Berisiko

Terutamanya berhubungan seksual di usia muda, memiliki banyak pasangan seksual, atau berhubungan dengan pasangan seksual yang memiliki banyak pasangan seksual sebelumnya dapat meningkatkan risiko.

3. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah

Contohnya wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV atau AIDS, lebih rentan terhadap infeksi HPV yang bisa berkembang menjadi kanker.

Penanganan kanker serviks pada wanita dapat meliputi:

1. Pemeriksaan rutin (pap smear dan HPV test)

Deteksi dini sel-sel abnormal (tidak normal) melalui Pap smear dan tes HPV sangat penting untuk mencegah perkembangan kanker serviks.

Terutamanya jika adanya prakanker, penanganan bisa terjadi sebelum berubah menjadi kanker.

2. Operasi

Pada stadium awal, kanker serviks bisa sembuh dengan prosedur pembedahan seperti histerektomi (pengangkatan rahim) atau konisasi (pengangkatan sebagian serviks).

3. Terapi Radiasi

Contohnya pada kanker yang lebih lanjut, terapi radiasi berguna untuk membunuh sel-sel kanker.

4. Kemoterapi

Seperti yang sudah dijelaskan, ada beberapa kasus, kemoterapi untuk bersamaan dengan terapi radiasi atau sebagai pengobatan tambahan jika kanker telah menyebar.

5. Imunoterapi

Terutamanya pengobatan ini membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan melawan sel kanker, terutama pada kasus kanker serviks yang lebih lanjut.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Perbedaan Servisitis dan Kanker Serviks

1. Penyebabnya

  • Servisitis biasanya penyebabnya oleh infeksi bakteri atau virus, iritasi, atau alergi.
  • Kanker serviks umumnya penyebabnya oleh infeksi HPV yang persisten.

2. Gejalanya

  • Servisitis sering menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan di area panggul, serta keputihan abnormal (tidak normal).
  • Kanker serviks pada tahap awal sering tidak menimbulkan gejala, namun dapat menyebabkan pendarahan abnormal (tidak normal) pada stadium lanjut.

3. Penanganannya

  • Servisitis sembuh dengan antibiotik atau antiviral dan menghindari faktor pemicu.
  • Kanker serviks membutuhkan penanganan lebih kompleks, termasuk pembedahan, radiasi, atau kemoterapi.

Baca juga: Wajib Tahu! Apa Sih yang Menyebabkan Servisitis pada Wanita?

Solusi Tepat Atasi Servisitis dan Kanker Serviks di Klinik Apollo

Ketahui bedanya servisitis dan kanker serviks agar Anda bisa mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan.

Servisitis adalah peradangan pada leher rahim yang penyebabnya oleh infeksi, sementara kanker serviks adalah kondisi serius yang umumnya dari infeksi HPV dan bisa berkembang menjadi penyakit mematikan.

Keduanya memerlukan penanganan berbeda, dan deteksi dini adalah kunci. Di Klinik Apollo Jakarta, kami menyediakan layanan medis profesional untuk mendiagnosis dan mengobati kedua kondisi ini dengan cepat dan efektif.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.