Klinik Apollo – Mengenali ciri-ciri dan faktor risiko ISK sangat penting untuk mencegah dan menangani infeksi ini sejak dini.
Jangan anggap remeh infeksi saluran kemih, karena penanganan dini akan membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Mengingat potensi komplikasi jika dibiarkan, penting untuk mengenali ciri-ciri ISK serta memahami faktor risikonya dan cara pengobatannya.
ISK bisa dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada wanita. Berikut ini adalah gejala umum yang sering muncul pada orang yang mengalami ISK:
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
1. Nyeri atau Sensasi Terbakar Saat Kencing
Salah satu tanda paling umum ISK adalah rasa nyeri atau terbakar ketika kencing.
Hal ini disebabkan oleh peradangan di uretra akibat infeksi bakteri.
2. Sering Ingin Kencing, Namun Keluar Sedikit
Penderita ISK sering merasa ingin kencing meskipun hanya sedikit urine yang keluar.
Ini terjadi karena infeksi mengiritasi kandung kemih, yang menyebabkan rasa ingin terus kencing.
3. Urine Berwarna Keruh atau Berdarah
ISK dapat menyebabkan urine berubah warna menjadi keruh atau bahkan berdarah.
Urine keruh atau merah muda adalah tanda bahwa ada infeksi dan peradangan pada saluran kemih.
4. Bau Urine yang Kuat
Bau urine yang tidak sedap dan menyengat bisa menjadi tanda adanya infeksi pada saluran kemih.
Bakteri yang berkembang biak di saluran kemih menyebabkan perubahan pada bau urine.
5. Nyeri di Perut Bagian Bawah atau Punggung Bagian Bawah
Pada beberapa kasus, ISK juga bisa menyebabkan nyeri di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah, terutama jika infeksi telah menyebar ke ginjal.
Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih
Factor berikut dapat meningkatkan risiko terkena ISK:
1. Jenis Kelamin Wanita
Wanita lebih rentan terkena ISK karena uretra mereka lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.
2. Aktivitas Seksual
Hubungan seksual dapat menyebabkan bakteri terdorong masuk ke saluran kemih.
3. Menopause
Perubahan hormonal selama menopause dapat mengurangi lapisan pelindung pada saluran kemih, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.
4. Penggunaan Kateter
Penggunaan kateter jangka panjang atau sering dapat meningkatkan risiko ISK karena bakteri dapat masuk melalui kateter dan menyebabkan infeksi.
5. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita diabetes (kencing manis) atau penyakit autoimun, lebih rentan terkena ISK.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Cara Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
Pengobatan ISK biasanya dilakukan melalui pemberian antibiotik.
Berikut adalah langkah pengobatan yang umumnya disarankan:
1. Konsultasi dengan Dokter Ahli dan Pemberian Antibiotik
Pengobatan pertama dan utama untuk ISK adalah antibiotik.
Jenis antibiotik yang diresepkan tergantung pada bakteri penyebab infeksi serta kondisi kesehatan pasien.
2. Peningkatan Asupan Air Mineral
Konsumsi banyak air mineral dapat membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih, mempercepat proses penyembuhan, dan mencegah infeksi berkembang lebih jauh.
3. Menghindari Konsumsi Kafein, Alkohol, dan Makanan Pedas
Bahan-bahan ini dapat memperburuk iritasi pada kandung kemih, sehingga sebaiknya dihindari saat dalam masa pengobatan ISK.
4. Konsumsi Obat-obatan Pereda Nyeri
Beberapa orang mungkin merasakan nyeri cukup kuat saat mengalami ISK.
Dokter ahli dapat meresepkan obat-obatan pereda nyeri untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan tersebut.
5. Pemeriksaan Lanjutan
Setelah menjalani pengobatan, pemeriksaan lanjutan sering kali dianjurkan untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh dan tidak ada risiko infeksi ulang (kambuh).
Baca juga: Apa Radang Panggul Itu Ciri ISK Pada Wanita? Ini Penjelasannya
Solusi Tepat Atasi ISK di Klinik Apollo
Kenali ciri dan faktor risiko ISK berikut cara pengobatannya sebelum terlambat!
Nyeri saat kencing, sering ingin kencing tanpa hasil, atau urine berbau menyengat bisa jadi tanda infeksi saluran kemih yang perlu segera ditangani.
Di Klinik Apollo Jakarta, kami menyediakan perawatan profesional dan tuntas untuk ISK agar Anda terhindar dari komplikasi.
Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.