Klinik Apollo – Erosi serviks adalah kondisi yang harus Anda waspadai setiap wanita. Meski sering kali tidak menunjukkan tanda erosi serviks pada awalnya, namun dapat memicu komplikasi serius jika tidak segera tertangani.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli ginekologi jika Anda merasakan gejalanya, karena penanganan yang tepat dapat mencegah kondisi ini berkembang menjadi lebih parah.

Jika Anda biarkan tanpa penanganan, erosi serviks dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi dan gangguan reproduksi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda erosi serviks sejak dini. Berikut adalah 7 tanda erosi serviks pada wanita dan cara pengobatannya yang perlu Anda ketahui.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Keputihan yang Berlebihan

Salah satu tanda awal dari erosi serviks adalah keputihan yang berlebihan.

Keputihan ini biasanya lebih banyak dari biasanya, memiliki tekstur yang lebih kental, dan terkadang beserta bau yang tidak sedap.

Jika Anda mengalami perubahan signifikan pada keputihan, segera konsultasikan dengan dokter ahli ginekologi.

2. Keputihan Berwarna Tidak Biasa

Selain jumlah keputihan yang meningkat, erosi serviks tandanya dengan perubahan warna keputihan.

Keputihan yang berubah menjadi warna kuning, hijau, atau kecokelatan bisa menjadi tanda adanya iritasi atau infeksi pada serviks.

3. Nyeri Saat Berhubungan Intim

Erosi serviks dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada leher rahim, yang membuat wanita merasa nyeri saat berhubungan intim.

Rasa sakit ini biasanya muncul saat penetrasi atau setelah berhubungan seksual, dan bisa beserta dengan perdarahan ringan.

4. Perdarahan di Luar Siklus Menstruasi

Wanita yang mengalami erosi serviks seringkali mengalami perdarahan ringan di luar siklus menstruasi.

Perdarahan ini bisa terjadi setelah hubungan intim atau tanpa sebab yang jelas.

Ini adalah salah satu tanda penting yang perlu Anda perhatikan, karena bisa menjadi indikasi adanya masalah pada leher rahim.

5. Nyeri di Area Panggul

Rasa nyeri atau tidak nyaman di bagian panggul juga bisa menjadi tanda erosi serviks.

Nyeri ini biasanya terasa seperti kram menstruasi, tetapi bisa berlangsung lebih lama dan terjadi di luar periode menstruasi.

6. Kesulitan Hamil

Erosi serviks yang tidak terobati dapat memengaruhi kesuburan wanita.

Jika serviks mengalami iritasi atau peradangan kronis, hal ini bisa membuat sperma sulit mencapai sel telur, yang pada akhirnya mengganggu proses pembuahan.

7. Infeksi Berulang (Kekambuhan)

Kondisi erosi serviks dapat membuat serviks lebih rentan terhadap infeksi, terutama infeksi bakteri dan jamur.

Wanita dengan erosi serviks sering mengalami infeksi vagina berulang (kambuh) yang tidak kunjung sembuh meski telah terobati.

Pengobatan Erosi Serviks

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda erosi serviks, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter ahli ginekologi.

Pengobatan untuk erosi serviks bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab kondisi ini. Berikut metode pengobatan umum:

1. Pemberian Antibiotik

Jika erosi serviks penyebabnya oleh infeksi bakteri, dokter ahli ginekologi akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut.

Pengobatan ini biasanya efektif jika erosi serviks masih dalam tahap awal.

2. Krioterapi

Metode ini menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghilangkan sel-sel yang rusak pada serviks.

Krioterapi sering dokter ahli ginekologi gunakan jika erosi serviks menyebabkan perdarahan atau nyeri.

3. Diatermi (Electrocautery)

Prosedur ini melibatkan penggunaan panas untuk membakar jaringan yang rusak pada serviks.

Ini adalah metode yang efektif untuk menghentikan perdarahan dan mencegah infeksi lebih lanjut.

4. Laser

Pada beberapa kasus, erosi serviks dapat terobati dengan terapi laser.

Prosedur ini untuk mengangkat jaringan yang terkena erosi dengan lebih akurat dan minim risiko.

5. Pap Smear dan Kolposkopi

Sebagai bagian dari pemantauan kondisi serviks, dokter ahli ginekologi mungkin akan melakukan tes Pap smear atau kolposkopi untuk memastikan tidak ada perubahan abnormal pada sel-sel serviks.

Langkah ini penting untuk mendeteksi dini kanker serviks.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Solusi Tepat Atasi Erosi Serviks di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami tanda erosi serviks wanita seperti keputihan berlebihan, nyeri saat berhubungan, atau perdarahan di luar siklus menstruasi?

Jangan abaikan gejala ini, karena erosi serviks bisa memicu infeksi hingga gangguan reproduksi jika tidak segera tertangani.

Intip pengobatannya di Klinik Apollo Jakarta, di mana dokter ahli ginekologi kami siap memberikan solusi medis yang tepat untuk mengatasi masalah serviks Anda.

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Yulia

Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.