Klinik Apollo, Jakarta – Keputihan adalah kondisi umum yang sering dialami oleh wanita dan bisa menjadi petunjuk penting terkait kesehatan reproduksi. Dalam konteks ini, perlu diperhatikan keputihan berwarna coklat yang mungkin menjadi sinyal adanya kondisi kesehatan tertentu.

Faktor-faktor seperti perubahan hormonal, infeksi, dan perdarahan abnormal dapat menjadi pemicu keputihan abnormal.

Untuk memahami perbedaan antara keputihan normal dan yang memerlukan perhatian medis, kita akan membahas lebih lanjut tentang fenomena keputihan berwarna coklat.

Tujuan informasi ini adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada pembaca tentang kesehatan reproduksi dan tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk menjaga keseimbangan optimal.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

7 Penyebab Keputihan Berwarna Coklat

Ilustrasi Penyebab Keputihan Berwarna Coklat (Sumber: Canva)

Keputihan berwarna coklat atau abnormal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan pemahaman tentang penyebabnya penting untuk mengidentifikasi apakah kondisi tersebut normal atau memerlukan pengobatan.

Berikut adalah beberapa penyebab umum keputihan abnormal:

1. Perubahan Hormonal

Perubahan hormonal selama siklus menstruasi dapat mengakibatkan keputihan berwarna coklat pada awal atau akhir periode.

Kondisi seperti perimenopause atau menopause juga dapat menyebabkan fluktuasi hormonal yang memengaruhi warna keputihan.

2. Infeksi

Infeksi pada organ intim, seperti infeksi jamur (kandidiasis) atau infeksi bakteri (bakteri vaginosis), dapat menyebabkan perubahan warna pada keputihan.

Jenis IMS seperti gonore atau klamidia juga dapat menjadi penyebab keputihan abnormal.

3. Perdarahan Abnormal

Perdarahan dari rahim atau leher rahim yang terjadi di luar siklus menstruasi normal dapat mencampurkan darah dengan keputihan, memberikan warna coklat.

Adanya polip atau mioma pada rahim juga dapat menjadi faktor penyebab perdarahan abnormal.

4. Trauma atau Cedera

Trauma atau cedera pada area genital, misalnya selama hubungan seksual, dapat menyebabkan perdarahan ringan yang tercampur dengan keputihan.

5. Efek Penggunaan Kontrasepsi

Beberapa bentuk kontrasepsi hormonal atau perubahan dalam jenis kontrasepsi tertentu dapat mempengaruhi hormon dan mengubah warna keputihan.

6. Efek Samping Obat

Penggunaan obat-obatan tertentu, terutama yang memengaruhi sistem hormonal, dapat menyebabkan perubahan warna pada keputihan.

7. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik, di mana janin berkembang di luar rahim, dapat menyebabkan perdarahan yang mencampur dengan keputihan, memberikan warna coklat.

Penting untuk mencari konsultasi medis jika keputihan abnormal disertai dengan gejala yang tidak normal atau jika muncul secara berulang.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Gejala Keputihan Berwarna Coklat

Ilustrasi Gejala Keputihan Berwarna Coklat (Sumber: Canva)

Gejala keputihan berwarna coklat dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Berikut adalah beberapa gejalanya:

1. Perubahan Warna

Keputihan yang berwarna coklat, yang dapat muncul sebagai nuansa kemerahan atau kecoklatan, dapat menjadi gejala utama.

2. Bau yang Tidak Biasa

Adanya bau yang tidak biasa pada keputihan coklat mungkin menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

3. Gatal atau Perasaan Terbakar

Rasa gatal atau perasaan terbakar di area genital dapat muncul bersamaan dengan keputihan abnormal, terutama jika disebabkan oleh infeksi.

4. Nyeri atau Ketidaknyamanan

Nyeri atau ketidaknyamanan selama hubungan seksual atau saat buang air kecil dapat terjadi, terutama jika keputihan coklat disebabkan oleh infeksi atau peradangan.

5. Perdarahan Abnormal

Adanya perdarahan yang tidak terkait dengan siklus menstruasi normal, baik itu dalam jumlah kecil atau besar, dapat menjadi gejala yang menyertai keputihan abnormal.

6. Ketidaknyamanan Selama Menstruasi

Jika keputihan coklat terkait dengan siklus menstruasi, dapat berserta dengan ketidaknyamanan atau nyeri saat menstruasi.

7. Frekuensi Kejadian yang Meningkat

Jika keputihan abnormal muncul secara berulang atau semakin sering, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang perlu dievaluasi lebih lanjut.

8. Demam atau Malaise

Jika keputihan abnormal disebabkan oleh infeksi, gejala umum seperti demam atau rasa lelah yang tidak biasa juga mungkin muncul.

Jadi, jika Anda mengalami gejala yang mencemaskan atau jika gejala tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama, disarankan untuk mencari saran medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Diagnosis dan Pengobatan

Keputihan berwarna coklat dapat diagnostik melalui konsultasi medis, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium seperti pemeriksaan sampel keputihan.

Penegakan diagnosis dapat melibatkan pemeriksaan pencitraan dan endoskopi. Sedangkan pengobatan bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Antibiotik atau antijamur dapat diberikan untuk infeksi, sedangkan terapi hormon bisa dipertimbangkan untuk perubahan hormonal.

Jadi, pemantauan berkala dan konsultasi rutin dengan profesional kesehatan dianjurkan untuk perawatan jangka panjang.

Baca Juga: Penyebab Keputihan Seperti Bau Pandan

Segera Atasi Keputihan Coklat di Klinik Apollo

Ilustrasi Atasi Keputihan Abnormal di Klinik Apollo (Sumber: klinikapollojakarta.com)

Keputihan berwarna coklat bisa menjadi isyarat tandanya infeksi, dan Klinik Apollo siap memberikan solusi terbaik untuk Anda.

Jangan biarkan ketidaknyamanan ini berlanjut. Dapatkan perawatan terbaik dari tim medis berpengalaman kami sekarang!

Segera atasi kondisi ini di Klinik Apollo, karena kesehatan Anda layak mendapat perhatian terbaik.

Hubungi kami untuk janji konsultasi segera. Anda dapat menghubungi kami via WhatsApp di nomor 0812-1230-6882.