Klinik Apollo, Jakarta – Rasa khawatir atau cemas tentu akan datang pada wanita yang bernanah di area vagina. Selain warnanya yang pekat, cairan tersebut beraroma tidak sedap.
Vagina bernanah harus diwaspadai. Boleh jadi, penderita termasuk orang yang aktif berhubungan seksual.
Maka dari itu, sebaiknya periksa kesehatan kepada dokter untuk memastikannya apabila Anda mengalaminya.
Lantas apa penyebab vagina bernanah? Bagaimana cara mengatasi fenomena tersebut pada wanita? Dengan menyimak artikel ini, Anda dapat mengantisipasi gejala tersebut.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Waspada terhadap Penyebab Vagina Bernanah
Penyebab vagina bernanah yang umum terjadi adalah penyakit gonore. Gonore atau bahasa medisnya, kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorhoeae.
Penyakit tersebut dapat menyerang organ reproduksi siapa pun, termasuk wanita. Pada wanita, risiko penyakit kelamin ini akan meningkat apabila melakukan berbagai hal berikut ini:
- Aktif secara seksual sejak muda
- Bercinta dengan pasangan baik melalui vagina, mulut, atau anus tanpa alat pengaman.
- Melakukan hubungan seksual dengan orang yang pernah menderita penyakit menular seksual.
- Pernah menderita gonore sebelumnya.
- Memakai produk tembakau secara rutin (merokok).
- Perempuan yang bekerja sebagai “penghibur malam”.
Walaupun penyakit tersebut sering tidak menunjukkan gejala pada pengidap perempuan, mereka tetap harus mewaspadainya, sebab dapat menularkan infeksi dengan mudah.
Perhatikan, alat kelamin dapat mengeluarkan cairan hijau atau kuning antara 2–5 hari setelah terinfeksi. Tidak hanya itu, bakteri dapat menimbulkan gejala lain. Gejala-gejalanya adalah sebagai berikut:
- Saat buang air kecil, penderita merasakan sakit dan panas seperti terbakar.
- Perdarahan terjadi sekalipun bukan waktunya menstruasi.
- Sakit pada saat berhubungan seksual.
- Perdarahan yang muncul pasca melakukan hubungan seks.
- Panggul terasa nyeri.
Sebelum infeksi menyebar ke bagian tubuh lain yang meliputi dubur, uretra, serviks, dan mata, pengidap memerlukan bantuan dari ahli medis yang profesional.
Apakah Boleh Berhubungan Intim saat Kencing Nanah?
Anda harus tahu bahwa nanah yang muncul akibat infeksi bakteri Neisseria gonorhoeae, dapat dirasakan kepada orang lain. Artinya, pasangan dapat menderita penyakit yang sama.
Penularan kondisi medis ini melalui cairan genital. Maka dari itu, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas seksual selama alat kewanitaan masih bernanah.
Jika Anda atau pasangan mengalami tanda tersebut, segera lakukan pengobatan medis kepada dokter spesialis penyakit kelamin.
Dokter dapat mendiagnosis dengan melakukan beberapa tes, yakni tes urine dan swab di bagian yang dicurigai terkena infeksi.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Begini Cara Dokter Mengatasi Vagina yang Bernanah
Setelah hasil diagnosis keluar dan dinyatakan positif terkena penyakit menular seksual tersebut, dokter akan memberikan obat.
Pada kasus vagina bernanah akibat gonore, dokter dapat mengatasi kondisi tersebut dengan obat-obatan antibiotik tertentu, bisa dalam bentuk minum atau suntik.
Karena alasan ini, penting bagi pasangan juga untuk menjalani tes dan perawatan.
Kiat untuk mengatasi infeksi yang dapat menimbulkan nanah di vagina ini memiliki signifikansi penting dalam mencegah terulangnya kasus gonore.
Apabila Anda sudah diobati, sementara pasangan tidak,ia dapat menjadi sumber penularan gonore yang dapat menginfeksi Anda kembali.
Vagina yang mengeluarkan nanah akibat gonore bisa sembuh dengan air putih? Tentunya tidak. Pengobatan tetap dengan pendekatan medis.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan selama pengobatan:
- Habiskan obat sekalipun sudah merasa membaik. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila gonore kembali. Sebab, infeksinya masih bisa berkembang.
- Lakukan pemeriksaan ulang setelah tiga bulan untuk memastikan patogen jahat telah musnah dari tubuh.
- Jangan memberikan obat kepada siapa pun. Dokter akan memberikan obat secara terpisah untuk pasangan karena boleh jadi masing-masing individu mempunyai kondisi dan penyembuhan yang berbeda.
Apabila nanah masih keluar saat berkemih atau merasakan gejala-gejala lainnya setelah perawatan medis, segera konsultasikan kepada dokter. Dokter akan mengevaluasi lebih lanjut.
Nah, itulah pembahasan mengenai vagina bernanah. Semua orang yang mengalami kondisi ini masih bisa sembuh, asalkan mau meluangkan waktu untuk melakukan pengobatan.
Jika ada pertanyaan seputar topik ini atau penyakit kelamin lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan kami melalui tautan di bawah.