Klinik Apollo, Jakarta – Gonore dan sifilis merupakan kedua penyakit menular seksual (PMS) yang harus diwaspadai. Untuk itu, Anda perlu mengetahui perbedaan antara gonore dan sifilis.

Pria ataupun wanita berisiko mengalami penyakit menular seksual jika aktif secara seksual dengan tidak membudayakan praktik sehat, seperti bercinta dengan pekerja seks, berhubungan seksual tanpa perlindungan, atau pernah mengidap PMS sebelumnya.

Mengenai gonore (kencing nanah) dan sifilis (raja singa), penting bagi setiap orang untuk mengetahui perbedaannya.

Lantas aspek-aspek apa saja yang membedakan antar-kedua penyakit berbahaya tersebut? Silakan simak tulisan ini hingga usai.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Apa Sajakah yang Membedakan Gonore dan Sifilis?

Sebelum masuk ke pembahasan utama, ketahuilah bahwa penyakit kencing nanah dan raja singa disebabkan oleh bakteri. Mengingat ini adalah infeksi, mereka dapat dikaitkan satu sama lain.

Misalnya, gonore dapat muncul secara bersamaan dengan raja singa.

Akan tetapi, infeksi gonore tidak dapat menjadi raja singa karena bakteri yang mengakibatkan penyakitnya berbeda.

Selain gejala, perbedaan antara penyakit gonore dan sifilis lainnya dapat ditinjau dari penyebab dan penularan. Berikut perinciannya.

Perbedaan Nama Bakteri yang Jadi Penyebab

Bakteri memang menjadi penyebab dari penyakit-penyakit ini. Akan tetapi, nama dari bakteri penyebabnya berbeda.

Penyebab dari gonore sendiri adalah Neisseria gonorrhoeae, makhluk kecil yang berbentuk serupa biji kopi, senang dengan iklim yang hangat dan lembap di salah satu selaput lendir tubuh.

Sementara sifilis, penyebabnya adalah Treponema pallidum, patogen dengan bentuk spiral yang dapat bergerak dan memiliki banyak subspesies.

Perbedaan dari Gejala-Gejala yang Menyertai

Memang, PMS sering kali tidak bergejala sehingga orang-orang yang terinfeksi tidak sadar, apalagi mengobati kondisi mereka. Oleh karena itu, permasalahan gejala, terutama untuk penyakit sifilis ini sangat krusial.

Masalahnya, penyakit sifilis memiliki tahapan, mulai dari yang ringan hingga mengancam jiwa. Gejala pertama dari masalah kesehatan tersebut, umumnya terjadi dalam 10 sampai 90 hari setelah penderita terinfeksi.

Hal ini berbeda dengan gonore yang memang berbeda gejalanya antara pria dengan wanita. Untuk lebih jelasnya, berikut gejala-gejala dari penyakit-penyakit tersebut.

a. Gonore

Ciri-ciri yang dialami wanita dan pria secara umum adalah sebagai berikut:

  • Merasakan sensasi terbakar ketika buang air kecil;
  • Adanya gatal di sekitar anus;
  • Mengalami keluarnya cairan dari organ reproduksi pria;
  • Keputihan yang tidak normal;
  • Merasakan nyeri perut saat berhubungan intim;
  • Mengalami pendarahan setelah melakukan hubungan seksual; dan
  • Terdapat rasa sakit atau nyeri di daerah pangkal paha.

b. Sifilis

Tanda-tanda sifilis tahap primer adalah sebagai berikut:

  • Ada luka yang dapat ditemukan di alat kemaluan, dubur, bibir, atau mulut; dan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Untuk tahap sekunder, berbagai indikasinya adalah sebagai berikut:

  • Memiliki ruam di telapak tangan, kaki, atau bagian tubuh lain;
  • Menderita panas, mual, muntah;
  • Merasa kelelahan secara berlebihan;
  • Persendian sakit tidak tertahankan;
  • Kelenjar getah bening membesar;
  • Mengalami kerontokan rambut; dan
  • Penurunan berat tubuh.

Pada tahap laten, tidak ada gejala, tetapi bakteri masih aktif menularkan penyakitnya hingga periode tertentu.

Sementara itu, pada penderita tahap tersier, yang menjadi fase paling bahaya dari ketiganya, penderita mungkin merasakan berbagai dampak, seperti:

  • Kemunculan tumor atau gumma;
  • Rusaknya tulang jaringan;
  • Mengalami kerusakan di sistem saraf;
  • Masalah pada sensor motorik dan sensorik; dan
  • Masalah pendengaran.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Penularan Kencing Nanah dan Raja Singa Juga Berbeda

Cara menularkan bakteri dari satu orang kepada orang lain antara kencing nanah dan raja singa berbeda juga, selain dua unsur di atas.

Pada kasus gonore, penularan utamanya terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti cairan vagina, penis, anus, atau mulut, sedangkan penyebaran sekunder dapat melalui hubungan seksual tanpa pengaman dengan pengidap.

Sekalipun sama-sama menginfeksi bayi melalui ibu hamil, alur dari penyebaran sifilis berbeda. Ibu yang sedang hamil dan mengidap sifilis berpotensi untuk menyebarkan infeksinya melalui tali pusar kepada janin yang masih dalam kandungan.

Dampak dari kondisi ini dapat mencakup risiko kelahiran prematur, keguguran, kematian neonatal, dan komplikasi lainnya.

Konsekuensinya terhadap bayi yang dikandung oleh ibu dengan sifilis dapat terlihat bahkan sejak awal kehamilan, dan penanganan yang tidak segera dapat memiliki dampak serius.

Baca Juga: Menular dan Berbahaya, Penyakit Kelamin Ini Sering Menyerang Pria

Konsultasi dan Obati Penyakit Gonore atau Sifilis di Klinik Apollo

Gonore dapat membahayakan orang yang terinfeksi Neisseria gonorrhoeae apabila tidak ditangani sejak awal infeksi. Penderita dapat mengalami komplikasinya, seperti radang panggul, epididimitis, dan berisiko terkena jenis PMS lainnya.

Di sisi lain, sifilis pun sama. Penyakit tersebut dapat merusak organ tubuh bagian dalam penderita, menghancurkan sistem saraf, aortitis, merusak persendian, mengganggu penglihatan, atau gangguan reproduksi.

Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi-kondisi medis di atas, segera hubungi Klinik Apollo. Klinik Apollo mampu memberikan perawatan untuk Anda yang terinfeksi PMS. Jangan menunda waktu jika ingin sembuh.

Segera konsultasi dan lakukan pengobatan di Klinik Apollo agar gangguan gonore atau sifilis teratasi. Silakan klik tautan di atas untuk berkonsultasi. Konsultasi online gratis 24 jam!

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Muhammad Yusuf Shabran

Pemuda yang senang dengan dunia cerpen. Telah berkecimpung dalam bidang kepenulisan di beberapa media siber. Saat ini tengah mendalami konten-konten dan penulisan seputar kesehatan sebagai Content Writer di Klinik Apollo.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.