Klinik Apollo – Kenali bahaya PMS pada pria dan wanita agar segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penyakit menular seksual (PMS) adalah masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi pria dan wanita, terutama mereka yang aktif secara seksual.

PMS disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa pengaman.

Berikut ini adalah 7 bahaya PMS pada pria dan wanita yang perlu Anda waspadai.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Infertilitas (Kemandulan)

Beberapa jenis PMS, seperti klamidia dan gonore (kencing nanah), dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan) jika tidak segera diobati.

Pada wanita, infeksi ini dapat merusak saluran tuba, sementara pada pria dapat memengaruhi kualitas sperma.

Pencegahannya dengan menggunakan kondom (penaman atau pelindung) saat berhubungan seksual dan lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi PMS lebih awal.

2. Komplikasi Kehamilan

Pada wanita hamil, PMS seperti sifilis (raja singa) atau herpes genital dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi pada bayi yang baru lahir.

Pencegahannya dengan melakukan tes PMS selama kehamilan untuk mencegah penularan pada bayi.

3. Penyakit Radang Panggul (PID)

PMS seperti klamidia dan gonore (kencing nanah) dapat menyebabkan PID pada wanita, yaitu infeksi serius yang menyerang organ reproduksi.

Kondisi ini sering kali menyebabkan nyeri kronis dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Pencegahannya dengan menghindari berganti-ganti pasangan seksual dan pastikan pasangan seksual Anda juga bebas dari infeksi.

4. Kanker Serviks dan Penis

Human papilloma virus (HPV), salah satu PMS yang paling umum, dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita dan kanker penis pada pria.

Infeksi ini sering kali tidak menunjukkan gejala awal, sehingga sulit terdeteksi.

Pencegahannya dengan vaksinasi HPV dapat melindungi pria dan wanita dari jenis virus yang berisiko tinggi.

5. Masalah Psikologis

PMS seperti herpes atau HIV sering kali menimbulkan stres, kecemasan, dan stigma sosial yang dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Pencegahannya dengan mengedukasi tentang PMS dan dukungan emosional sangat penting bagi mereka yang terkena dampak.

6. Peningkatan Risiko HIV

PMS yang tidak diobati, seperti sifilis (raja singa) atau gonore (kencing nanah), dapat meningkatkan risiko tertular HIV.

Infeksi ini dapat menyebabkan luka atau peradangan yang mempermudah masuknya virus HIV.

Pencegahannya dengan melakukan hubungan seksual yang aman dan segera obati PMS untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

7. Penularan Antar Pasangan Seksual

PMS dapat dengan mudah menular antar pasangan seksual jika salah satu terinfeksi.

Bahkan, beberapa jenis PMS seperti HPV dapat menular meskipun tidak ada gejala yang terlihat.

Pencegahannya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan bersama pasangan seksual dan gunakan alat kontrasepsi pengaman seperti kondom (pelindung).

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Cara Mengatasi dan Mencegah PMS

Berikut ini cara atasi dan cegahnya:

  • Pemeriksaan rutin, kunjungi dokter ahli secara berkala untuk melakukan tes PMS, terutama jika Anda aktif secara seksual.
  • Penggunaan kondom (pengaman atau pelindung) adalah metode perlindungan terbaik terhadap sebagian besar PMS.
  • Edukasi seksual, pelajari lebih lanjut tentang PMS untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan.
  • Vaksinasi atau vaksin HPV dan Hepatitis B dapat mencegah jenis PMS tertentu.
  • Pengobatan dini, jika terdiagnosis PMS, segera ikuti pengobatan yang dianjurkan dokter ahli untuk mencegah komplikasi.

Memahami bahaya PMS adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan seksual Anda.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki risiko tertular PMS.

Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan!

Baca juga: Ancaman Bahaya Gonore dan Langkah Pencegahannya

Solusi Tepat Atasi PMS pada Pria dan Wanita di Klinik Apollo

Penyakit menular seksual (PMS) dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti infertilitas (kemandulan), infeksi kronis, hingga meningkatkan risiko HIV.

Baik pria maupun wanita yang aktif secara seksual harus lebih waspada terhadap gejalanya, seperti keputihan tidak normal (abnormal), nyeri, atau luka pada area intim.

Jangan abaikan kesehatan Anda!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.