Klinik Apollo – Kesehatan organ intim wanita atau Miss V sangat penting untuk dijaga karena area ini rentan mengalami berbagai infeksi pada Miss V.

Banyak wanita menganggap keluhan seperti gatal, keputihan, atau bau tidak sedap sebagai hal biasa, padahal bisa jadi itu adalah tanda dari infeksi serius yang memerlukan penanganan medis.

Yuk, kenali beberapa jenis infeksi pada Miss V yang paling sering terjadi agar bisa lebih waspada dan tahu kapan harus segera periksa ke dokter ahli!

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Infeksi Jamur (Kandidiasis)

Infeksi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans dan sangat umum terjadi, terutama pada wanita yang sedang hamil, mengonsumsi antibiotik, atau memiliki kadar gula darah tinggi.

Gejala yang muncul:

• Keputihan kental seperti susu.
• Rasa gatal hebat di sekitar vagina.
• Nyeri saat berhubungan intim atau kencing.

Penanganan umumnya dengan obat-obatan antijamur, baik dalam bentuk krim maupun oral.

2. Bakterial Vaginosis (BV)

Infeksi ini terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina.

BV bukan penyakit menular seksual, tapi risikonya meningkat jika sering berganti pasangan seksual.

Ciri-ciri BV:

• Keputihan berwarna abu-abu atau putih.
• Bau amis menyengat, terutama setelah berhubungan intim.
• Tidak selalu menyebabkan gatal.

BV bisa meningkatkan risiko tertular IMS (infeksi menular seksual) lain dan komplikasi pada kehamilan jika tidak diobati.

3. Trikomoniasis

Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan ditularkan lewat hubungan seksual.

Gejala umum:

• Keputihan berwarna kuning kehijauan.
• Bau tidak sedap.
• Gatal dan sensasi terbakar di vagina.
• Nyeri saat kencing.

Trikomoniasis sering tidak bergejala, terutama pada pria, sehingga bisa menular tanpa disadari.

4. Herpes Genital

Disebabkan oleh HSV (Herpes Simplex Virus), herpes genital ditularkan melalui hubungan intim dan bisa kambuh sewaktu-waktu.

Gejalanya antara lain:

• Luka atau lepuhan di area vagina.
• Rasa sakit atau nyeri saat kencing.
• Gatal dan demam.

Belum ada obat-obatan yang menyembuhkan total, tetapi gejala bisa dikontrol dengan antivirus.

5. Klamidia dan Gonore (Kencing Nanah)

Keduanya merupakan infeksi menular seksual yang bisa menyerang Miss V tanpa gejala awal. Gejala yang mungkin muncul:

• Keputihan tidak normal (abnormal).
• Perdarahan di luar jadwal haid.
• Nyeri panggul.
• Nyeri saat kencing.

Jika dibiarkan, infeksi ini bisa menyebabkan radang panggul (PID) dan gangguan kesuburan.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

Kapan Harus Periksa ke Dokter Ahli?

Segera periksakan diri jika mengalami salah satu dari gejala berikut:

• Keputihan berbau menyengat dan tidak biasa.
• Gatal atau nyeri di area kewanitaan.
• Luka, bintil, atau benjolan mencurigakan.
• Perdarahan tidak normal (abnormal).
• Nyeri saat berhubungan intim.

Contohnya infeksi pada Miss V bisa menyerang siapa saja dan sering kali muncul tanpa gejala jelas.

Terutamanya dengan memahami jenis-jenis infeksi yang umum, Anda bisa lebih cepat menyadari perubahan yang terjadi dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dengan pemikrian ini jangan malu atau menunda, segera konsultasikan ke klinik terpercaya seperti Klinik Apollo jika Anda mengalami gejala mencurigakan.

Baca juga: Infeksi Bakteri di Miss V Bisa Berbahaya! Kenali Tanda Solusinya

Solusi Tepat Atasi Infeksi pada Miss V di Klinik Apollo

Mulai dari keputihan gatal, bau tidak sedap, hingga rasa nyeri saat kencing bisa jadi tanda infeksi seperti jamur, bakterial vaginosis (BV), hingga trikomoniasis. Jangan tunggu sampai kondisi makin parah dan mengganggu aktivitas harian Anda!

Klinik Apollo Jakarta hadir dengan dokter ahli atau spesialis kelamin berpengalaman, alat medis modern, dan penanganan cepat serta rahasia terjaga.

Seperti yang sudah dijelaskan segera konsultasi sekarang juga di Klinik Apollo, karena kesehatan Miss V tidak boleh ditunda!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.