Klinik Apollo – Meskipun gonore dan sifilis sama-sama penyebabnya oleh bakteri dan ditularkan melalui hubungan seksual, keduanya memiliki perbedaan gonore dan sifilis yang signifikan, terutama ketika tidak terobati.

Gejala, komplikasi, dan pengobatan kedua penyakit ini sangat berbeda, sehingga diagnosis yang akurat sangat penting.

Gonore dan sifilis adalah 2 jenis infeksi menular seksual (IMS) yang sering kali mereka salahartikan karena memiliki gejala awal yang mirip. Namun, saat sudah parah, kedua penyakit ini menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Penting untuk mengenali perbedaan ini agar penanganannya lebih tepat. Berikut adalah lima perbedaan utama gonore dan sifilis ketika kondisinya sudah memburuk.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

1. Penyebab Infeksi

  • Gonore penyebabnya oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini menyerang area genital, saluran kemih, anus, dan tenggorokan.
  • Sifilis penyebabnya oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis memiliki tahapan perkembangan yang lebih kompleks daripada gonore.

2. Gejala di Tahap Lanjut

  • Gonore saat tidak terobati, gonore dapat menyebabkan infeksi yang menyebar ke organ reproduksi (seperti penyakit radang panggul atau PID pada wanita) atau menyebar ke darah dan sendi (terkenal sebagai gonore diseminata).
  • Sifilis dalam tahap lanjut (sifilis tersier), penyakit ini dapat merusak organ tubuh seperti otak, jantung, dan pembuluh darah. Gejalanya meliputi gangguan saraf, kebutaan, dan kerusakan organ vital lainnya.

3. Dampak Jangka Panjang

  • Gonore, jika tidak terobati, gonore dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan) pada pria dan wanita, serta meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
  • Sifilis yang tidak terobati dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti kelumpuhan, gangguan mental, dan bahkan kematian.

>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<

4. Penularan dan Risiko pada Janin

  • Gonore dapat menular dari ibu ke bayi saat melahirkan pervaginam, menyebabkan infeksi mata yang parah pada bayi baru lahir.
  • Sifilis lebih berbahaya untuk janin, karena dapat menular melalui plasenta selama kehamilan, menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau kelainan bawaan pada bayi.

5. Pengobatan

  • Gonore terobati dengan antibiotik tertentu. Namun, resistansi antibiotik menjadi masalah pada pengobatan gonore.
  • Sifilis terobati dengan suntikan, terutama untuk sifilis tahap awal. Pada sifilis tahap lanjut, perawatan lebih intensif perlu untuk mencegah komplikasi lebih jauh.

Baca juga: Waspada! 5 Penyebab Gonore Sulit Sembuh Tanpa Penanganannya

Solusi Atasi Gonore dan Sifilis di Klinik Apollo

Apakah Anda mengalami gejala yang mengarah pada infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore (kencing nanah) atau sifilis (raja singa)?

Kedua penyakit ini memiliki perbedaan signifikan, terutama saat sudah parah, dan membutuhkan diagnosis serta pengobatan yang tepat.

Klinik Apollo Jakarta hadir dengan dokter ahli dan teknologi medis modern untuk memastikan Anda mendapatkan perawatan terbaik. Jangan biarkan kondisi ini memburuk!

Segera hubungi kami melalui WhatsApp di nomor 0812-1230-6882 atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.

Join to newsletter.

Informasi terupdate penyakit kelamin.

About the Author: Yulia

Yulia
Yulia adalah seorang Content Writer di Klinik Apollo yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan penyakit kelamin sejak tahun 2017.

Butuh bantuan kami?

Hubungi kami di 0812-1230-6882

Tim medis kami online 24 jam/hari.