Klinik Apollo, Jakarta – Terdapat banyak ciri-ciri urine sehat yang pasti berbeda dengan yang tidak normal.
Setiap sistem kemih yang dimiliki manusia tentu berbeda. Ini bisa menjadi indikator kesehatan setiap orang.
Perbedaan urine bisa tampak berbagai aspek. Adapun faktor yang mendasari urine sehat atau tidak, bisa dari makanan, jumlah air yang dikonsumsi, obat-obatan, dan kesehatan. Topik penting untuk diketahui.
Lalu apa saja ciri-ciri urine sehat? Anda bisa menyimak pembahasan berikut ini.
Diharapkan, Anda dapat mengambil poin-poin penting dan mengantisipasi apabila terjadi perubahan pada urine.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
Berbagai Ciri-Ciri Urine yang Sehat
Seperti yang sudah disinggung sedikit di atas, adapun ciri-ciri air kencing yang sehat bisa dilihat dari warna, bau, dan volume.
Dengan memperhatikan ketiga aspek ini, Anda tentu bisa memantau kesehatan air seni dan mencari tanda-tanda masalah kesehatan yang mungkin memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Berikut adalah ciri-ciri urine dari orang sehat berdasarkan warna, bau, dan jumlah.
1. Warna yang Normal
Warna dari air kemih adalah salah satu penentu yang paling mudah dikenali dan sering digunakan untuk memantau keadaan seseorang.
Adapun warna urine yang sehat adalah sebagai berikut.
-
Bening
Warna bening atau transparan yang keluar sewaktu Anda berkemih menunjukkan bahwa asupan cairan dalam tubuh dalam taraf normal dan sudah memenuhi jumlah minimal cairan.
Air seni yang bening menjadi indikasi positif yang menandakan bahwa kondisi tubuh terjaga dengan optimal.
Mempertahankannya termasuk hal penting. Maka dari itu, Anda harus menjaga jumlah cairan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
-
Kuning tua
Kuning tua menjadi warna yang masih wajar apabila Anda berkemih dan mengeluarkan cairan berwarna tersebut.
Namun, asupan makanan dan minuman penting untuk diperhatikan. Sebab, keduanya berperan besar pada air seni yang berubah menjadi kuning tua.
-
Kuning jerami
Warna kuning jerami juga sering dianggap normal. Warna kuning seperti jerami adalah warna yang biasanya muncul ketika seseorang memiliki cairan yang cukup di dalam tubuhnya.
-
Kuning gelap
Cairan pipis yang berwarna lebih tua bisa muncul setelah mengonsumsi makanan khusus atau mengambil suplemen vitamin tertentu.
Biasanya, seseorang yang mengalami perubahan ke warna tersebut pada urinenya tidak perlu khawatir. Hal itu berlaku jika warna urine kembali normal setelah beberapa hari.
2. Bau yang Ringan
Ketahuilah bahwa kemih yang berbau tidak selalu muncul karena kondisi kesehatan. Faktor-faktor, seperti dehidrasi, konsumsi vitamin, dan beberapa obat tertentu dapat membuat urine memiliki aroma yang tidak sedap.
Adapun ciri-ciri bau urine yang normal, yaitu ringan dan tidak terlalu kuat. Ini menandakan bahwa sistem saluran kemih dan ginjal berfungsi dengan baik.
Pada intinya, bau urine yang sehat dapat dijelaskan sebagai aroma yang agak tawar atau tidak terlalu mencolok.
>> Konsultasi Online Gratis di Sini <<
3. Memiliki Jumlah yang Seimbang
Seseorang yang sehat biasanya memiliki kebiasaan buang air kecil sekitar 6 hingga 8 kali sepanjang hari.
Buang air kecil dalam rentang frekuensi 4-10 kali dalam periode 24 jam juga dianggap normal selama hal ini tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, jumlah urine yang dikeluarkan dalam sehari berkisar antara 400 hingga 2.000 mL, dengan asupan cairan harian yang biasa sekitar 2 liter.
merupakan kisaran jumlah yang umum sekalipun setiap orang, mungkin memiliki variasi dalam volume urine yang mereka hasilkan.
Ada beberapa faktor yang menjadikan Anda sering buang air kecil, yaitu umur, banyaknya air yang masuk ke dalam tubuh dalam sehari, infeksi saluran kemih, ukuran kandung kemih, dan sebagainya.
Untuk urine yang menandakan bahwa Anda berada dalam kondisi atau mengidap penyakit tertentu, biasanya berwarna merah, cokelat tua, oranye, keruh, kehijauan, atau biru.
Sementara itu, aroma air kencing yang menjadi tanda akan infeksi atau penyakit, yakni menyengat seperti amonia, amis, atau manis.
Demikian pembahasan mengenai ciri-ciri urine sehat. Jika Anda mengalami perubahan dan menyadarinya saat berkemih, segera berkonsultasi di Klinik Apollo atau menggunakan layanan konsultasi online kami secara gratis.